Bola.net
·4 Januari 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·4 Januari 2024
Bola.net - Piala Asia 2023 bakal berlangsung beberapa hari lagi. Tak hanya akan jadi adu kehebatan skill bintang-bintang lapangan hijau, ajang ini juga akan menjadi momen adu strategi dan muslihat para pelatih kelas dunia.
Ada sejumlah pelatih hebat yang bakal berkiprah pada ajang ini. Tak hanya memiliki reputasi semenjana, sejumlah pelatih berkaliber dunia pun bakal beradu siasat pada ajang ini. Ada beberapa di antara mereka yang bahkan memiliki pengalaman menakhodai tim di Piala Dunia.
Ada enam pelatih pada Piala Asia 2023 ini yang memiliki pengalaman di Piala Dunia. Mereka adalah Graham Arnold, Shin Tae-yong, Paulo Bento, Philippe Troussier, Hajime Moriyasu, dan Jurgen Klinsmann.
1 dari 6 halaman
Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold (c) FIFA
Nama pertama dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023 adalah Graham Arnold. Pelatih berusia 60 tahun ini akan memimpin skuad Australia di Qatar nanti.
Arnold sempat mencicipi kerasnya pertarungan di Piala Dunia. Ia Pelatih kelahiran Sydney tersebut memimpin Timnas Australia pada Piala Dunia 2022 lalu. Pada ajang yang dihelat di Qatar tersebut, Australia tergabung di Grup D, bersama Denmark, Prancis, dan Tunisia.
Usai kalah dari Prancis pada laga perdana, Australia bangkit. Mereka meraih kemenangan kala menghadapi Denmark dan Tunisia. Walhasil, mereka pun lolos dengan status runner-up Grup D.
Pada Babak 16 Besar, langkah Australia terhenti. Mereka kalah dari Argentina, yang nantinya menjadi juara Piala Dunia 2022. Kendati mengakhiri laga dengan kekalahan 1-2, Australia sukses memaksa Argentina bekerja keras untuk meraih kemenangan.
Secara keseluruhan, Arnold sudah memimpin Australia dalam 52 laga di semua ajang. Ia membawa tim tersebut meraih 29 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 16 kekalahan.
2 dari 6 halaman
Shin Tae-yong saat memimpin sesi latihan Timnas Indonesia (c) PSSI
Shin Tae-yong menjadi nama kedua dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023. Di Piala Asia 2023 Qatar, pelatih asal Korea Selatan ini akan menakhodai Timnas Indonesia.
Sebelum berstatus sebagai pelatih, Shin Tae-yong merupakan salah satu pemain Timnas Korea Selatan. Namun, sepanjang memperkuat Timnas Korsel, pria kelahiran 11 Oktober 1970 tersebut tak pernah sekalipun tampil di Piala Dunia.
Kesempatan tampil pada ajang tersebut baru datang ketika ia menjadi pelatih, Shin Tae-yong menjadi Pelatih Timnas Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018.
Pada ajang tersebut, mereka tergabung di Grup F, bersama Meksiko, Jerman, dan Swedia. Korea Selatan sukses membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman dua gol tanpa balas pada laga pamungkas grup tersebut.
Namun, kemenangan itu gagal membawa Korea Selatan lolos dari fase grup. Pasalnya, dalam dua laga sebelumnya, kontra Swedia dan Meksiko, mereka selalu menelan kekalahan.
3 dari 6 halaman
Pelatih timnas Korea Selatan, Paulo Bento di Piala Dunia 2022. (c) AP Photo/Lee Jin-man
Nama ketiga dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023 adalah Paulo Bento. Pelatih berusia 54 tahun ini akan memimpin Uni Emirat Arab di Piala Asia 2023 Qatar.
Bento termasuk salah satu orang yang beruntung, pernah mencicipi Piala Dunia, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Berstatus pemain Timnas Portugal, Bento berpartisipasi pada Piala Dunia 2002. Namun, waktu itu, ia gagal membawa Portugal lolos dari Grup D. Mereka mampu mengalahkan Polandia pada ajang ini. Namun, Portugal harus menelan kekalahan dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Sebagai pelatih, pengalaman Bento menyicipi Piala Dunia bermula pada edisi 2014. Namun, waktu itu ia gagal membawa Portugal lolos dari fase grup. Usai menelan kekalahan dari Jerman, Bento membawa Timnas Portugal bermain imbang dengan Amerika Serikat dan meraih kemenangan dari Ghana.
Kemudian, pada Piala Dunia 2022 Qatar, Bento berkesempatan menangani Korea Selatan. Pria kelahiran 20 Juni 1969 tersebut sukses membawa Korea Selatan lolos dari fase grup.
Usai menahan imbang Uruguay, mereka menelan kekalahan dari Ghana. Kemudian, pada laga pamungkas, Korea Selatan sukses mengalahkan Portugal.
Namun, langkah Korea Selatan harus terhenti pada babak 16 besar. Mereka kalah 1-4 kala menghadapi Brasil pada laga yang dihelat pada 5 Desember 2022 tersebut.
4 dari 6 halaman
Piala Dunia 2022: Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu (c) AP Photo/Frank Augstein
Hajime Moriyasu akan menjadi nama keempat dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023. Juru taktik berusia 55 tahun tersebut bakal menakhodai skuad Jepang di Qatar mendatang.
Sebagai pemain, Moriyasu merupakan salah satu langganan Timnas Jepang. Ia sempat 35 kali memperkuat Samurai Biru dan sekali mencetak gol. Namun, ia tak sempat sekalipun bermain pada ajang Piala Dunia.
Kesempatan pria kelahiran Shizuoka Jepang ini untuk mencicipi Piala Dunia baru terjadi ketika ia sudah berstatus sebagai pelatih.
Samurai Biru akhirnya sukses lolos dari fase grup. Usai mengalahkan Jerman, mereka harus menelan kekalahan dari Kosta Rika. Kemudian, pada laga pamungkas, mereka sukses mengalahkan Spanyol.
Pada Babak 16 Besar, Jepang sukses menahan imbang Kroasia pada waktu normal dan babak perpanjangan waktu. Namun, pada adu penalti, mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-3.
5 dari 6 halaman
Pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier. (c) dok.VFF
Nama kelima dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023 adalah Philippe Troussier. Di Piala Asia 2023 Qatar, pelatih 68 tahun ini akan menakhodai Timnas Vietnam.
Troussier merupakan sosok pelatih senior yang sudah malang-melintang di kancah sepak bola dunia. Ia pun berkesempatan mencicipi dua edisi Piala Dunia dengan dua tim berbeda.
Pada Piala Dunia 1998, Troussier menakhodai skuad Afrika Selatan. Bafana Bafana tergabung di Grup C, bersama Prancis, Denmark, dan Saudi Arabia.
Afrika Selatan sendiri gagal lolos dari fase grup. Usai kalah dari Prancis, mereka hanya mampu bermain imbang kontra Denmark dan Saudi Arabia.
Empat tahun berselang, Troussier kembali mencicipi kerasnya persaingan di Piala Dunia. Kali ini, ia menakhodai Timnas Jepang, yang menjadi salah satu tuan rumah ajang tersebut. Dalam ajang tersebut, mereka tergabung di Grup H bersama dengan Belgia, Rusia, dan Tunisia.
Troussier sukses membawa anak asuhnya lolos dari fase grup. Usai bermain sama kuat dengan Belgia, mereka mengalahkan Rusia dan Tunisia pada dua laga berikutnya.
Namun, langkah Jepang harus terhenti pada Babak 16 Besar. Melalui pertarungan sengit, mereka harus mengakui keunggulan Turki, yang merupakan tim kuda hitam Piala Dunia 2002.
6 dari 6 halaman
Jurgen Klinsmann menjadi nama keenam dalam daftar enam pelatih level Piala Dunia yang bersaing di Piala Asia 2023. Pada ajang ini, pelatih asal Jerman tersebut bakal menakhodai skuad Korea Selatan.
Di antara nama-nama yang ada di daftar ini, Klinsmann adalah sosok yang paling kenyang pengalaman di Piala Dunia. Tercatat, ia lima kali berkiprah dalam ajang sepak bola antarnegara paling bergengsi di muka bumi tersebut.
Tiga dari lima pengalamannya tersebut adalah sebagai pemain. Ia menjadi salah satu andalan Timnas Jerman pada Piala Dunia 1990,1994, dan 1998.
Pada Piala Dunia 1990, Klinsmann mencetak tiga gol dan dua assist untuk membantu Jerman meraih gelar juara. Kemudian, pada dua edisi berikutnya, ia membawa Tim Panser sampai ke babak perempat final.
Sebagai pelatih, Klinsmann juga moncer di Piala Dunia. Ia sempat kali memimpin tim pada dua edisi Piala Dunia, 2006 dan 2014.
Pada Piala Dunia 2006, Klinsmann memimpin Timnas Jerman. Berstatus tuan rumah, mereka berada di Grup A, bersama Kosta Rika, Polandia, dan Ekuador. Tanpa kesulitan, mereka lolos dan terus melaju sampai ke semifinal, setelah mengalahkan Swedia dan Argentina. Namun, langkah mereka ke partai puncak diganjal oleh Italia. Kemudian, pada perebutan tempat ketiga, mereka sukses mengalahkan Portugal.
Delapan tahun berselang, Klinsmann kembali berkiprah di Piala Dunia. Kali ini, ia berstatus juru taktik bagi Amerika Serikat.
Pada ajang yang dihelat di Brasil tersebut, Amerika tergabung di Grup G. Mereka berada satu grup bersama Ghana, Portugal, dan Jerman.
Sukses mengalahkan Ghana dan bermain imbang dengan Portugal sudah cukup mengunci tiket mereka ke babak 16 besar. Pada laga kontra Jerman, Amerika harus menelan kekalahan 0-1.
Namun, langkah Amerika Serikat harus terhenti pada babak 16 besar. Mereka menelan kekalahan 1-2 dari Belgia.