5 Pembelian Gagal di Liga Inggris Musim Ini: Aubameyang Flop, Darwin Nunez Parah! | OneFootball

5 Pembelian Gagal di Liga Inggris Musim Ini: Aubameyang Flop, Darwin Nunez Parah! | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·2 Maret 2023

5 Pembelian Gagal di Liga Inggris Musim Ini: Aubameyang Flop, Darwin Nunez Parah!

Gambar artikel:5 Pembelian Gagal di Liga Inggris Musim Ini: Aubameyang Flop, Darwin Nunez Parah!

Bola.net - Liga Inggris dikenal sebagai ajang pembuktian pemain-pemain top. Sayangnya, tidak semua pemain yang baru tiba di Liga Inggris bisa langsung tancap gas dan membuktikan kualitasnya.

Musim ini, Premier League sudah memasuki masa-masa krusial. Hampir semua klub Premier League sudah menjalani 25 laga dan artinya tinggal 13 pekan lagi sebelum musim ini berakhir.


Video OneFootball


Arsenal, Manchester City hingga Manchester United menjadi kandidat kuat meraih gelar juara Premier League 2022/2023. Ini tentu saja buah dari pilihan pemain yang tepat saat bursa transfer.

Contoh saja Erling Haaland yang menggila di Liga Inggris bersama Manchester City hingga Lisandro Martinez yang jadi pilar Manchester United. Lalu Arsenal mendapat tuah dari kedatangan Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus.

Tetapi, ada juga sejumlah pemain bintang yang justru flop atau gagal bersama klub barunya di Premier League. Padahal klub sudah mengeluarkan uang banyak untuk merekurtnya atau menawarkan gaji fantastis.

1 dari 5 halaman

1. Philippe Coutinho (Barcelona ke Aston Villa, 17 juta pounds)

Aston Villa merekrut Philippe Coutinho dengan status pinjaman dari Barcelona pada Januari tahun lalu. Musim lalu, Coutinho mencetak lima gol dari 19 laga Premier League yang membuat manajer Villa saat itu, Steven Gerrard, mempermanenkannya.

Namun, pemain Brasil berusia 30 tahun itu justru tampil buruk musim ini karena baru menceploskan satu gol dari 20 laga Liga Inggris. Manajer baru Villa, Unai Emery, bisa saja mempertimbangkan melego sang pemain di akhir musim.

2 dari 5 halaman

2. Pierre-Emerick Aubameyang (Barcelona ke Chelsea, 10 juta pounds)

Chelsea telah menghabiskan banyak uang membeli pemain musim ini semenjak pemilik baru Todd Boehly berambisi besar meraih banyak gelar. Satu di antaranya yakni merekrut penyerang Barcelona, Pierre-Emerick Aubameyang.

Pemain berusia 34 tahun itu menjadi pilihan pertama mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel dan mencetak tiga gol dalam lima laga di semua kompetisi. Namun. di era pelatih anyar The Blues, Graham Potter, dia gagal berprestasi bahkan dicoret dari skuad Liga Champions.

3 dari 5 halaman

3. Kalvin Phillips (Leeds United ke Man City, 42 juta pounds)

Manchester City dianggap cerdas saat mendatangkan gelandang Leeds United Kalvin Phillips untuk menggantikan Fernandinho yang pensiun. Namun, pemain berusia 27 tahun itu hanya tampil lima di Premier League untuk City sejauh ini setelah mengalami cedera panjang.

Kemampuan Phillips tidak diragukan lagi dan masih bisa membuat dampak positif jika mendapatkan kembali kebugarannya. Tetapi pengeluaran besar untuk pemain yang seharusnya menjadi investasi jangka panjang telah terbukti mengecewakan.

4 dari 5 halaman

4. Darwin Nunez (Benfica ke Liverpool, 85 juta pounds)

Darwin Nunez sangat produktif bersama Benfica yang membuat Liverpool rela menyerahkan 85 juta pounds demi mendapatkannya. Namun, Nunez masih terus berjuang beradaptasi dengan sepak bola Premier League.

Meskipun membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi Nunez menunjukkan perkembangan. Tetapi dengan harga yang fantastis itu, seharusnya pemain berusia 23 tahun ini harus menunjukan kinerja yang profesional.

5 dari 5 halaman

5. Djed Spence (Middlesbrough ke Tottenham, 20 juta pounds)

Manajer Tottenham, Antonio Conte, mendatangkan bek muda Djed Spence dari Middlesbrough pada musim panas 2022. Spurs bahkan rela merogoh 20 juta pounds demi mendapatkan jasa pemain berusia 22 tahun yang turut mengantar Nottingham Forest promosi ke Premier League.

Transfer tersebut tampaknya menjadi contoh keputusan buruk antara Conte dan Presiden Spurs, Daniel Levy. Spence masih belum dimanfaatkan oleh Spurs meskipun sangat membutuhkan sosok bek kanan hebat.

Lihat jejak penerbit