5 Pemain yang Melempem di Klub Baru Setelah Bersinar di Piala Dunia | OneFootball

5 Pemain yang Melempem di Klub Baru Setelah Bersinar di Piala Dunia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·20 Agustus 2022

5 Pemain yang Melempem di Klub Baru Setelah Bersinar di Piala Dunia

Gambar artikel:5 Pemain yang Melempem di Klub Baru Setelah Bersinar di Piala Dunia

Bola.net - Piala Dunia bukan sekadar turnamen sepak bola biasa. Ajang ini juga menjadi panggung bagi sejumlah pemain untuk mencuri perhatian klub-klub top Eropa.

Seperti di edisi-edisi sebelumnya, Piala Dunia 2022 Qatar juga jadi ajang pembuktian bagi pemain-pemain yang kurang terkenal guna meneruskan karier ke klub papan atas.


Video OneFootball


Namun, sayangnya, tak semua pemain yang tampil cemerlang di Piala Dunia bisa melanjutkannya ke klub yang sudah merekrutnya. Artinya, mereka gagal tampil dengan performa terbaiknya.

Di bawah ini ada lima pemain yang sebelumnya tampil moncer di Piala Dunia bersama negaranya masing-masing, tapi justru melempem di klub pembeli. Siapa saja?

1 dari 5 halaman

Kleberson (Atletico Paranaense - Manchester United)

Gelandang Brasil itu digembar-gemborkan oleh pelatih nasionalnya, Luiz Felipe Scolari, sebagai pemain yang ikut memenangkan Piala Dunia 2002. Sir Alex Ferguson jelas setuju dan mengontraknya dari Atletico Paranaense pada tahun berikutnya. Kleberson lalu diperkenalkan sebagai pemain Manchester United bersama Cristiano Ronaldo.

"Salah satu alasan kami menjual Juan Sebastian Veron adalah karena kami tahu kami mendapatkan Kleberson. Itu menunjukkan betapa kami menghargai bakatnya," kata Ferguson.

Tapi Ferguson ternyata salah. Kleberson hanya membuat 20 penampilan selama dua musim lantaran cedera. Pada 2005 dia dilepas ke Besiktas.

2 dari 5 halaman

Denilson (Sao Paolo - Real Betis)

Denilson menjadi salah satu pemain yang paling dicari setelah tampil di setiap pertandingan untuk Brasil saat mencapai final Piala Dunia 1998.

Pemain sayap Sao Paulo itu juga meraih penghargaan Pemain Paling Berharga Piala Konfederasi musim sebelumnya.

Ditandatangani oleh Real Betis dengan biaya memecahkan rekor dunia sebesar £ 21,5 juta, sepertinya Denilson akan menjadi hit di Estadio Benito Villamarin.

Akan tetapi, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Denilson berjuang untuk menjadi starter secara reguler. Di musim keduanya, Betis degradasi ke Divisi Segunda.

Pemain Brasil itu kembali ke Flamengo dengan status pinjaman sebelum kembali ke Betis pada Januari 2001. Klub ini dipromosikan kembali ke Divisi Primera, tetapi Denilson jarang dimainkan di starting XI. Dia lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti.

Selanjutnya, Denilson pergi ke Bordeaux dengan status bebas transfer pada tahun 2005.

3 dari 5 halaman

El Hadji Diouf (Lens - Liverpool)

Liverpool mengumumkan penandatanganan pemain depan Senegal sehari setelah ia membantu negaranya mengejutkan pemegang Piala Dunia Prancis dengan kemenangan 1-0 di hari pembukaan Piala Dunia 2002.

Diouf direkrut tak semata-mata berdasarkan prestasinya di Jepang dan Korea Selatan, tetapi penampilannya di Piala Dunia memberi alasan bagi penggemar The Reds untuk mengapungkan asa.

Namun, Diouf gagal. Dia tak memenuhi ekspektasi. Dia berjuang untuk membuat dirinya disukai publik Anfield, namun sikapnya yang kerap kontroversial merusak semuanya.

Diouf mencetak dua gol dalam pertandingan Liga Premier keduanya untuk Liverpool sebelum dibekap cedera hingga Maret. Musim berikutnya Diouf tidak mencetak gol dalam 26 penampilan di liga.

4 dari 5 halaman

James Rodriguez (Monaco - Real Madrid)

Pemain Timnas Kolombia, James Rodriguez (nomor 10) (c) AP Photo

Di Piala Dunia 2014, dia tampil memesona bersama Timnas Kolombia. Dia juga menyabet Sepatu Emas untuk enam gol yang dikoleksinya. Setelah turnamen selesai, James merapat ke Santiago Bernabeu. Real Madrid harus mengeluarkan dana £ 60 juta agar bisa membawanya dari Monaco.

Dia menikmati musim pertama yang impresif, mencetak 17 gol dalam 46 laga. Seiring berjalannya waktu, James mulai redup. Dalam dua musim berikutnya, dia hanya bermain 65 kali sebelum akhirnya terparkir lama di bangku cadangan.

Zinedine Zidane masuk sebagai bos pada tahun 2015 juga tak mendatangkan kebaikan bagi James. Dia dipinjam sempat ke Bayern Munich (2017-2019) sebelumnya hijrah ke Everton serta Al-Rayyan.

Lihat jejak penerbit