5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah! | OneFootball

5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah! | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·10 Oktober 2024

5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!

Gambar artikel:5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!

Bola.net - Timnas Indonesia memetik hasil yang kurang memuaskan di pertandingan matchday ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda harus merelakan kemenangan di depan mata buyar begitu saja.

Ya, di matchday ini Timnas Indonesia menantang Timnas Bahrain. Skuad Garuda awalnya tertinggal 1-0 terlebih dahulu berkat gol Mohamed Marhoon.


Video OneFootball


Namun anak asuh Shin Tae-yong itu tidak menyerah dalam posisi tertinggal. Bahkan Skuad Garuda mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Namun di penghujung laga, Marhoon kembali mencetak gol sehingga Indonesia gagal memetik tiga poin perdana di gruup C. Dari hasil imbang ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik Timnas Indonesia. Apa saja itu?

Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Indonesia Mati Kutu Kena Pressing Ketat Bahrain

Gambar artikel:5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!

Duel Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Dok. PSSI

Pelajaran pertama dari pertandingan ini adalah Timnas Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka sepanjang laga.

Bahrain menurunkan taktik pressing tinggi. Taktik ini sukses membuat Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan karena Bahrain kerap merebut bola dari kaki pemain Indonesia.

Selama 90 menit pertandingan, Indonesia tidak menemukan cara untuk meng-counter pressing Bahrain ini. Jadi Shin Tae-yong perlu mengasah aspek counter-press ini dengan lebih baik lagi ke depannya.

Pertandingan Selanjutnya

2 dari 5 halaman

Efisien Ketika Mendapatkan Peluang

Gambar artikel:5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!

Ragnar Oratmangoen membobol gawang Timnas Bahrain di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Dok. PSSI

Satu hal positif yang bisa dilihat dari Timnas Indonesia di laga ini adalah Skuad Garuda efisien dalam memanfaatkan peluang.

Di laga ini, Timnas Indonesia memang kesulitan untuk melancarkan serangan balik. Namun sekalinya mendapatkan kesempatan untuk menyerang, Timnas Indonesia mampu memaksimalkannya dengan baik.

Dari total lima tembakan yang dilepaskan Timnas Indonesia di laga ini, kelima-limanya tepat sasaran. Dua di antaranya berbuah menjadi gol, sehingga aspek ini layak mendapatkan pujian.

4 dari 5 halaman

Konsentrasi Buyar

Gambar artikel:5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!

Selebrasi Mohamed Marhoon usai membobol gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Dok. AFC

Pelajaran mahal yang harus dipetik Timnas Indonesia di laga ini adalah konsentrasi tidak boleh buyar hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Di pertandingan ini, Timnas Indonesia sebenarnya nyaris membawa pulang tiga poin. Karena hingga beberapa detik terakhir laga, Skuad Garuda masih unggul 2-1 atas Bahrain.

Namun kemenangan di depan mata itu buyar ketika Mohamed Mahroon mencetak gol keduanya melalui skema sepak pojok. Sang winger dibiarkan bebas dan tidak terkawal sehingga ia dengan mudah menceploskan bola muntah di depan gawang Indonesia.

Andai para pemain Timnas Indonesia lebih fokus, Timnas Indonesia seharusnya bisa meraih kemenangan perdana di babak ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Lihat jejak penerbit