5 Pelajaran dari Kemenangan AC Milan atas Lazio: No Leao No Party! Sudah Saatnya Giroud Duduk Manis di Bench? | OneFootball

5 Pelajaran dari Kemenangan AC Milan atas Lazio: No Leao No Party! Sudah Saatnya Giroud Duduk Manis di Bench? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·30 September 2023

5 Pelajaran dari Kemenangan AC Milan atas Lazio: No Leao No Party! Sudah Saatnya Giroud Duduk Manis di Bench?

Gambar artikel:5 Pelajaran dari Kemenangan AC Milan atas Lazio: No Leao No Party! Sudah Saatnya Giroud Duduk Manis di Bench?

Bola.net - Giornata ketujuh Serie A 2023/2024 menjadi momen manis bagi AC Milan. Tim berjuluk Rossonerri itu berhasil memetik kemenangan di pekan ini.

Ya, di pekan ketujuh Serie A ini, AC Milan bermain di San Siro. Mereka menjamu salah satu tim kuat Italia, Lazio.


Video OneFootball


Mendapatkan perlawanan yang ketat, AC Milan berhasil memetik tiga poin di laga ini. Mereka berhasil membekuk Elang Ibukota dengan skor 2-0.

1 dari 6 halaman

Peningkatan Performa yang Stabil

Theo Hernandez (kanan) menjaga Felipe Anderson (kiri) di laga AC Milan vs Lazio, Minggu (1 Oktober 2023) (c) AP Photo/Luca Bruno

Pelajaran pertama dari kemenangan Milan atas Lazio adalah Rossoneri menunjukkan peningkatan performa yang stabil.

Milan dicaci habis usai mereka dihajar Inter Milan di derby della madoninna. Mereka juga sempat dihujat ketika hanya mampu menang 1-0 atas Hellas Verona di pekan lalu.

Namun di laga ini, Milan menunjukkan performa yang solid. Mereka mampu meredam serangan-serangan Lazio dan mereka juga mampu mengonversi peluang mereka dengan efisien. Jadi Stefano Pioli dan anak asuhnya layak dapat pujian atas peningkatan performa ini.

2 dari 6 halaman

No Leao, No Party!

Ekspresi Rafael Leao usai membobol gawang Hellas Verona, Sabtu (23/9/2023) (c) AP Photo/Luca Bruno

Pada laga ini, Rafael Leao kembali membuktikan bahwa ia merupakan pemain yang bisa diandalkan AC Milan.

Sang winger memang tidak mencetak gol di laga ini. Namun ia berhasil menjadi ancaman nyata bagi sisi kanan pertahanan Lazio.

Ia berhasil mengirimkan dua umpan cantik yang diselesaikan dengan sempurna oleh Christian Pulisic dan Noah Okafor. Winger 24 tahun itu sudah mengemas tiga gol dan empat assist dari tujuh pertandingan Serie A, sehingga ia layak mendapatkan pujian atas performanya yang ciamik.

3 dari 6 halaman

Aksi Olivier Giroud di laga AC Milan vs Lazio, Minggu (1 Oktober 2023) (c) AP Photo/Luca Bruno

Satu topik yang perlu segera diputuskan oleh Stefano Pioli adalah masalah ujung tombaknya.

Seperti yang sudah diketahui, semenjak bergabung dengan AC Milan, Giroud selalu jadi pembeda bagi Rossonerri. Namun di beberapa laga terakhir, performa Giroud bisa dikatakan tidak maksimal.

Di sisi lain, Noah Okafor, striker yang baru dibeli AC Milan mulai menunjukkan taringnya. Ia sudah mencetak dua gol di dua laga beruntung AC Milan di Serie A.

Striker asal Swiss ini menunjukkan bahwa ia punya potensi yang besar. Namun apakah Pioli berani berjudi dengan pemain 24 tahun ini, atau ia tetap ngotot percaya dengan Giroud yang performanya terlihat jelas mulai menurun?

4 dari 6 halaman

Malam Spesial untuk Yacine Adli

Gelandang AC Milan, Yacine Adli (c) ACM

Pertandingan melawan Lazio ini menjadi laga yang tidak akan dilupakan oleh Yacine Adli. Ini kali pertama ia merasakan jadi starter di San Siro.

Adli sebenarnya bergabung dengan Milan di musim lalu. Namun di musim perdananya, ia hanya dua kali bermain di San Siro, dan dua-duanya ia masuk sebagai pemain cadangan.

Setelah menanti lama, Adli akhirnya merasakan bermain sebagai starter di San Siro. Ia bermain selama 70 menit di lini tengah Milan sebelum ia digantikan oleh Tommaso Pobega.

5 dari 6 halaman

Start Ciamik, Bisa Juara Gak Nih?

Selebrasi skuad AC Milan dalam laga Serie A versus Cagliari, Rabu (27/9/2023). (c) La Presse via AP Photo/Gianluca Zuddas

Kemenangan kontra Lazio ini menjadi catatan positif bagi Milan. Karena mereka mengulangi sebuah catatan apik di masa lampau.

Opta Paolo mencatat bahwa ini kali ketiga Milan memenangkan enam dari tujuh pertandingan pertama mereka di Serie A saat Serie A menggunakan sistem tiga poin untuk tim yang menang yang baru diterapkan di tahun 1994/1995.

Dua periode sebelumnya adalah musim 2003/2004 dan 2021/2022, di mana kebetulan di dua musim itu Rossoneri menjadi kampiun Serie A. Jadi apakah sejarah yang sama akan terulang di musim ini?

Lihat jejak penerbit