5 Hal yang Menjadi Prioritas Steven Gerrard Setelah Diresmikan Aston Villa | OneFootball

5 Hal yang Menjadi Prioritas Steven Gerrard Setelah Diresmikan Aston Villa | OneFootball

Icon: Skor.id

Skor.id

·11 November 2021

5 Hal yang Menjadi Prioritas Steven Gerrard Setelah Diresmikan Aston Villa

Gambar artikel:5 Hal yang Menjadi Prioritas Steven Gerrard Setelah Diresmikan Aston Villa
  • Steven Gerrard resmi diperkenalkan sebagai pelatih Aston Villa.
  • Steven Gerrard menggantikan posisi Dean Smith di Aston Villa.
  • Berikut ini merupakan lima hal yang menjadi prioritas Steven Gerrard setelah resmi menjadi pelatih Aston Villa.

SKOR.id - Steven Gerrard resmi kembali ke Liga Inggris usai ditunjuk sebagai pelatih anyar Aston Villa.

Kabar Steven Gerrard menjadi pelatih Aston Villa diumumkan melalui sosial media klub pada Kamis (11/11/2021) sore WIB.


Video OneFootball


Gerrard didapuk sebagai pengganti Dean Smith yang dipecat pada Minggu (7/11/2021) WIB.

Mantan pemain Liverpool tersebut sebelumnya menangani Rangers FC di Liga Skotlandia sejak 2018.

Browser ini tidak didukung, silakan gunakan browser lain atau instal aplikasi

video-poster

Ia dikontrak 2,5 musim dengan Aston Villa membayar kompensasi hingga empat juta pounds kepada Rangers.

Kini Gerrard harus menghadapi tugas berat bersama The Villans. Pasalnya, tim yang kini ditanganinya tersebut berada di urutan 16 klasemen sementara Liga Inggris.

Berikut ini merupakan lima hal yang menjadi prioritas Steven Gerrard setelah resmi menjadi pelatih Aston Villa:

1. Membangun Koneksi dengan Penggemar

Hubungan antara penggemar dengan pelatih sangatlah penting. Hal ini juga dirasakan Smith kala masih mengarsiteki Aston Villa.

Ia kurang mendapat dukungan dari para penggemar setelah melepas Jack Grealish ke Manchester City. Gerrard diharapkan mampu menunjukkan rasa cinta dan ketertarikan terhadap klub.

Selama di Rangers, pelatih asal Inggris tersebut berhasil menunjukkan koneksinya dengan para pendukung, tetapi ia kini harus memilih cara yang tepat karena Aston Villa diyakini hanya menjadi batu loncatannya menuju Liverpool.

2. Menemukan Peforma Terbaik Para Pemain Baru

Rekrutan baru Aston Villa, Danny Ings saat memamerkan kostum klub barunya. (Aston Villa/Twitter)

Aston Villa setidaknya telah mengeluarkan biaya hampir 100 juta pounds pada musim panas untuk musim baru. Angka tersebut setara dengan harga Grealish yang dijual ke Manchester City.

Mereka mendatangkan Leon Bailey, Danny Ings, serta Emi Buendia pada awal musim. Harapannya, ketiga pemain tersebut mampu menggantikan ketergantungan tim terhadap Geralish.

Akan tetapi, Bailey baru bermain selama 34 menit dalam dua pertandingan karena mengalami cedera. Ia juga dinilai belum mampu menyamai kualitas standar winger-winger Liga Inggris lainnya.

Buendia juga seperti kehilangan kepercayaan dirinya pada musim ini. Padahal, ia tampil mengesankan bersama Norwich pada musim lalu.

Situasi Buendia mengharuskan Aston Villa menggunakan formasi 3-5-2 agar lebih efektif. Hal tersebut juga berdampak positif bagi Ings yang telah mencetak tiga gol dan dua assist.

Ollie Watkins yang menjadi top skor tim musim lalu kesulitan dengan pola tersebut. Kedatangan tiga pemain anyar tersebut justru dinilai menurunkan peforma Aston Villa.

3. Pertahanan Buruk

Kiper Aston Villa, Emiliano Martinez.

Musim lalu, Aston Villa finis sebagai salah satu tim dengan catatan clean sheet terbanyak (15). Mereka hanya kalah dari Chelsea dan Manchester City.

Akan tetapi, baru 11 laga berjalan di musim ini mereka sudah kebobolan 20 gol di Liga Inggris. Perubahan dengan sistem tiga bek diyakini menjadi salah satu penyebab pertahanan mereka rapuh.

Gerrard diyakini memiliki tugas penting agar Aston Villa tidak lagi mudah kebobolan. Mereka tidak kekurangan pemain dengan cara bertahan yang mengesankan, seperti Tyrone Mings, Ezri Konsa, Matty Cash, Matt Target, serta Emiliano Martinez.

Gerrard juga harus menggunakan pendekatan bertahan yang berbeda dari yang ia lakukan di Rangers. Ia kerap menggunakan penguasaan bola saat bermain di Liga Skotlandia, tetapi hal tersebut diyakini tidak akan berfungsi di Liga Inggris.

4. Mengorbitkan Pemain Akademi

Aston Villa tidak lagi diragukan dalam hal memproduksi bakat-bakat muda. Bukti nyata yang mereka lakukan terdapat pada Grealish yang saat ini menjadi pemain dengan transfer termahal sepanjang sejarah Liga Inggris.

Selain itu, tim junior Aston Villa berhasil memenangi Piala FA kelompok umur pada musim lalu, tetapi Smith tidak memberikan kesempatan satu pun pemain dari tim mudanya untuk berkembang.

Gerrard harus mempertimbangkan pemain-pemain, seperti Jacob Ramsey (20 tahun), Jaden Philognene-Bidace, serta Cameron Archer lebih banyak menit bermain.

Salah satu pemain muda yang harus menjadi prioritas Gerrard adalah Carney Chukwuemeka yang saat ini dianggap sebagai prospek terbaik di akademi Aston Villa.

Ia telah mengemas lima pertandingan bersama tim senior dan kini menyisakan kontrak satu setengah tahun lagi. Klub-klub eropa dikabarkan telah memantau perkembangan Chukwuemeka.

5. Segera Meraih Kemenangan Pertama

Gerrard harus meraih kemenangan pertama secepat mungkin bersama Aston Villa. Hal ini untuk menimbulkan rasa kepercayaan dari tim dan penggemar kepada Gerrard.

Pasalnya, beberapa pihak mempertanyakan perekrutan Gerrard karena masih ada pelatih berpengalaman lainnya yang tersedia.

Selanjutnya, Steven Gerrard bakal melakoni ujian pertama bersama Aston Villa saat menghadapi Brighton and Hove Albion, Sabtu (20/11/2021) WIB.

Lihat jejak penerbit