5 Alasan Arema FC Bangkit Bersama Widodo C Putro dan Berpeluang Lolos dari Jeratan Degradasi | OneFootball

5 Alasan Arema FC Bangkit Bersama Widodo C Putro dan Berpeluang Lolos dari Jeratan Degradasi | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·27 Februari 2024

5 Alasan Arema FC Bangkit Bersama Widodo C Putro dan Berpeluang Lolos dari Jeratan Degradasi

Gambar artikel:5 Alasan Arema FC Bangkit Bersama Widodo C Putro dan Berpeluang Lolos dari Jeratan Degradasi

Bola.net - Widodo C Putro sedang menikmati masa bulan madu bersama Arema FC. Salah satu pelatih terbaik Indonesia ini membawa klub berlogo singa mengepal tersebut meraih dua kemenangan pada dua laga sejak ia bergabung.

Terakhir, Widodo membawa Arema FC menang 3-2 pada laga pekan ke-26 BRI Liga 1 2023/2024, kontra Persija Jakarta. Kemenangan ini sempat membawa Arema FC naik satu peringkat, ke posisi 15 klasemen sementara, dan lolos dari zona degradasi.


Video OneFootball


Widodo memang mengaku bukan pesulap, yang bisa membuat keajaiban. Namun, harus diakui, ia memang membawa hal positif ke tim tersebut seiring kedatangannya.

1 dari 5 halaman

Suasana Baru

Widodo C Putro (Kanan, Baju Abu-abu) menghadiri sesi latihan Arema FC, Jumat (9/2/2024) (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Sebagaimana layaknya, kedatangan sosok pelatih baru diikuti dengan suasana baru. Pun demikian dengan kedatangan Widodo C Putro di skuad Arema FC.

Kedatangan Widodo membuat suasana di tim tersebut berubah. Paling tidak, perubahan tersebut tampak dalam sesi latihan tim berlogo singa mengepal ini.

Perbedaan ini bisa jadi karena proses pemilihan Widodo sebagai pelatih Arema FC pun melibatkan seluruh komponen tim, termasuk pemain. Selain itu, Widodo pun lebih mudah dalam berkomunikasi dengan para pemainnya.

2 dari 5 halaman

Tak Buat Perubahan Drastis

Duel pekan ke-26 BRI Liga 1 2023/2024 antara Arema FC vs Persija Jakarta, Senin (26/2/2024) (c) Arema FC Official

Urusan konsep bermain, Widodo mungkin tak sama dengan Fernando Valente. Namun, hal ini tak membuat Widodo langsung merombak konsep bermain Arema FC ketika menakhodai tim tersebut.

Awal menangani tim, Widodo memastikan tak akan membuat banyak perubahan. Salah satu legenda Timnas Indonesia tersebut memastikan hanya akan mempertajam beberapa aspek permainan saja.

Widodo tak egois dengan menuruti idealisme dan konsep permainan yang diusungnya. Ia mau berkopromi demi menyelamatkan timnya ini dari jerat degradasi.

3 dari 5 halaman

Dedik Setiawan ketika membela Arema FC di BRI Liga 1 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Alih-alih mengubah soal taktik, atau hal-hal teknis, ada hal lain yang menjadi fokus Widodo di Arema FC. Hal tersebut adalah membenahi mental pemain.

Menurut Widodo, urusan mental adalah yang utama. Soal inilah, yang dalam diagnosanya, menjadi biang buruknya performa Dedik Setiawan dan kawan-kawan.

"Psikis pemain atau hati pemain, kalau sudah nggak mau, meski dikasih uang puluhan juta, nggak akan keluar kemampuannya. Ini yang terjadi di Arema," kata Widodo ketika pertama bergabung dengan Arema FC.

4 dari 5 halaman

Kembalikan Jati Diri Permainan Arema FC

Gilbert Alvarez mencetak gol pada laga Arema FC vs Persis Solo pada pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024 (c) Ofisial Arema FC

Kendati tak mengubah konsep bermain secara mendasar, ada satu hal yang dilakukan Widodo di area teknis. Hal tersebut adalah mengembalikan jati diri permainan Arema FC.

Arema FC sejak lama dikenal sebagai tim yang agresif. Mereka biasa bermain dengan pressing ketat. Intensitas permainan mereka pun sangat tinggi. Ibarat musik, permainan mereka adalah musik cadas.

Ciri khas ini tak tampak dalam permainan Arema FC sebelumnya. Nah, inilah yang dikembalikan seiring kedatangan Widodo di skuad Arema FC.

Tak hanya berusaha mengembalikan jati diri permainan, Widodo juga memberi bekal para pemainnya. Bermain dengan intensitas tinggi, tentu memerlukan stamina yang ciamik. Karenanya, pelatih asal Cilacap tersebut sempat menggembleng kondisi fisik para pemainnya di Kebun Raya Purwodadi, beberapa waktu lalu.

5 dari 5 halaman

Hal lain yang menjadi kunci sukses Widodo bersama Arema FC adalah melibatkan asisten-asistennya. Bahkan, bisa jadi hal ini yang menjadi kunci utama Widodo di tim ini.

Widodo tak membangun dinasti dengan membawa asisten-asistennya. Ia justru memaksimalkan peran asisten-asisten pelatih yang sudah ada di Arema FC sebelumnya, seperti Kuncoro, Siswantoro, dan FX Yanuar.

Ini adalah langkah brilian. Sebagai orang lama di Arema FC, para asisten pelatih ini tentu sudah paham luar dalam dengan kelebihan dan kekurangan timnya. Hal inilah yang membuat Widodo bisa lebih jitu mendiagnosa permasalahan di Arema dan meracik kiat untuk menuntaskannya.

Jika belakangan kita sering melihat Charles Lokolingoy mencetak gol bagi Arema FC, ini bisa jadi merupakan saran dari para asisten kepada Widodo. Sejak di era kepelatihan sebelumnya, beberapa asisten pelatih memang sudah mengusulkan agar Lokolingoy dipasang sebagai striker. Namun, ide ini tampaknya tak mendapat respons positif. Baru ketika Widodo menjadi nakhoda tim, Lokolingoy akhirnya dipasang sebagai penyerang.

Lihat jejak penerbit