4 Pemain yang Bersinar di Babak 16 Besar Euro 2024 | OneFootball

Bola.net - Babak 16 besar Euro 2024 telah usai dan selesai. Meskipun tidak terlalu banyak kejutan besar yang terjadi, namun beberapa tim unggulan mendapatkan kejutan besar.

Timnas Inggris harus menunggu hingga menit akhir dari gol magis Jude Bellingham, sedangkan Portugal harus melalui adu penalti untuk melawan tim Slovenia. Prancis harus susah payah menaklukkan Belgia dan dapat bantuan gol bunuh diri dari Jan Vertonghen.

Hasil yang paling mengejutkan di babak ini terjadi saat Swiss mampu mengalahkan Timnas Italia yang tampil buruk dengan skor 2-0 tanpa kesulitan. Hal ini berarti sang juara bertahan tidak dapat lagi mempertahankan gelar mereka.

Dalam drama tersebut, terdapat banyak penampilan pesepak bola yang luar biasa. Dilansir dari 90min, berikut adalah enam bintang yang paling bersinar di babak 16 besar Euro 2024.

Gawat! Tarikan Lochoshvili Bisa Bikin Cristiano Ronaldo Absen jika Portugal di Semifinal Euro 2024

1 dari 4 halaman

Fabian Ruiz

Gelandang timnas Spanyol, Fabian Ruiz merayakan golnya ke gawang Kroasia, Sabtu (15/6/2024) (c) AP Photo/Petr Josek

Fabian Ruiz menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di lini tengah Timnas Spanyol dengan bintang Paris Saint-Germain diminta untuk bermain lebih dekat ke kotak penalti lawan daripada yang biasa ia lakukan di klub.

Pemain berusia 28 tahun ini mencetak gol keduanya di Euro 2024 saat melawan Georgia dan dia kemudian memberikan assist untuk gol ketiga La Furia Roja.

Pengaruhnya dalam lini serang Spanyol terlihat jelas ketika melihat statistik. Ia melakukan tujuh tembakan sepanjang pertandingan, menyelesaikan empat dari lima dribel dan membuat 12 umpan ke sepertiga akhir lapangan.

Saran buat Barcelona: Rekrut Nico Williams!

Masalah Besar Inggris di Euro 2024: Bellingham dan Foden Gak Cocok Main Bareng, Salah Satu Harus Mengalah?

2 dari 4 halaman

Jamal Musiala

Jamal Musiala merayakan golnya pada laga Jerman vs Denmark di Euro 2024 (c) AP Photo/Andreea Alexandru

Jamal Musiala, tampil memukau di Euro 2024 sejauh ini dan kembali tampil gemilang saat Jerman meraih kemenangan 2-0 atas Denmark. Di pertandingan itu, bintang Bayern Munchen tampil dengan sangat baik.

Setelah mencetak dua gol di Euro 2024 sejauh ini, Musiala menambahkan gol ketiganya di kompetisi tersebut. Ia sukses memperdayai lini belakang Tim Dinamit sebelum menaklukkan Kasper Schmeichel.

Tercatat, pemain berusia 21 tahun ini menjadi pencetak gol terbanyak turnamen. Duetnya bersama Florian Wirtz dan Kai Havertz di lini serang Der Panzer membuat lawan ketakutan.

3 dari 4 halaman

Nico Williams

Aksi Nico Williams dalam laga Spanyol vs Italia di Euro 2024. (c) AP Photo/Martin Meissner

Penampilan Nico Williams mampu mencuri perhatian di Euro 2024 ini dan salah satu pemain muda paling cemerlang di sepak bola dunia, sang pemain sayap tampil tanpa henti dan sangat berbahaya bagi Timnas Spanyol.

Secara tidak terduga, Williams mencatatkan kontribusi gol pertamanya di turnamen ini di babak 16 besar melawan Georgia. Tidak hanya itu, ia juga mencatatkan assist untuk gol Rodri di pertandingan tersebut.

Selain mencatat satu gol dan satu assist melawan Georgia, Pemain berusia 21 tahun itu juga mengemas sepuluh sentuhan di dalam kotak penalti lawan, dengan hanya Lamine Yamal yang mencatatkan lebih banyak, dan mengakhiri laga dengan catatan fenomenal.

4 dari 4 halaman

Diogo Costa

Kiper Portugal, Diogo Costa. (c) AP Photo/Lee Jin-man

Portugal mungkin tampil mengecewakan di babak 16 besar, namun Diogo Costa tidak demikian. Memberikan penampilan terbaiknya, kiper Porto ini menjadi faktor penentu kelolosan negaranya ke babak perdelapan final di Euro 2024.

Setelah sebagian besar tidak mendapat ujian selama 90 menit melawan Slovenia, di babak perpanjangan waktu kualitas Costa baru mulai terlihat. Sang pemain melakukan penyelamatan penting saat menggagalkan peluang emas dari Benjamin Sesko.

Kemudian tibalah saatnya adu penalti. Melihat Jan Oblak yang sebelumnya menggagalkan penalti Cristiano Ronaldo, tak membuat Costa keder.

Kiper berusia 24 tahun itu berhasil menghentikan ketiga tendangan penalti Slovenia, sekaligus mencatatkan rekor sebagai kiper pertama yang mampu menggagalkan tiga sepakan penalti secara beruntun.