VIDEO: Kisah John Pigai yang Melawan Stigma, hingga Menjadi Kiper Tangguh dari BumiCendrawasih | OneFootball

Banyak orang meragukannya karena satu hal, tinggi badan. Di posisi penjaga gawang, angka 173 cm sering dianggap terlalu mungil untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia. Tapi John Pigai, pria asal Wamena yang kini berusia 26 tahun, membuktikan bahwa ukuran bukan segalanya.

Musim 2024/2025 jadi titik balik kariernya. Bersama PSBS Biak, Pigai tampil dalam 30 laga di BRI Liga 1 dan mencatatkan 8 clean sheet, sebuah pencapaian luar biasa untuk penjaga gawang debutan dari tim promosi.

Di bawah mistar, Pigai dikenal dengan refleksnya yang luar biasa, agresivitas saat duel satu lawan satu, dan kemampuan membaca arah bola yang matang. Kelebihan-kelebihan itulah yang menutupi kekurangannya dalam postur.

Pigai tak menampik bahwa komentar soal tingginya kerap membuatnya frustrasi. Kunci lainnya adalah konsistensi.

Sejak kecil, Pigai sudah mengidolakan Persipura Jayapura. Ia tumbuh menonton tim kebanggaan Papua itu di televisi dan bercita-cita suatu hari memakai seragam merah-hitam khas Mutiara Hitam.

Kini, setelah membuktikan kemampuannya bersama PSBS Biak, mimpinya menjadi kenyataan kembali memperkuat Persipura di Liga 2 musim 2025/2026.

Karier domestiknya yang cemerlang hanya awal dari mimpi besarnya. John Pigai menyimpan dua ambisi jangka panjang: membela Timnas Indonesia dan bermain di luar negeri.

Ingin tahu lebih dalam sosok di balik penyelamatan gemilang dan mental baja seorang John Pigai? Saksikan wawancara lengkapnya hanya di Lebih Dekat. Ini bukan sekadar cerita kiper---ini adalah kisah keberanian, kerja keras, dan keyakinan untuk terbang lebih tinggi dari keraguan. Jangan lewatkan!