Bola.net
·17 février 2025
Rapor Pemain Juventus Usai Bekuk Inter Milan: Belakang Solid, Lini Depan Efisien

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·17 février 2025
Bola.net - Juventus tampil apik untuk menggulingkan tim atmu Inter Milan dengan skor tipis 1-0. Permainan Juve patut diapresiasi. Koordinasi antarpemain cukup baik untuk menetralisir ancaman tim tamu.
Senin 17 Februari 2025 dini hari WIB, Juventus meladeni Inter di Allianz Stadium dalam duel pekan ke-25 Serie A 2024/2025. Inter berambisi menang demi puncak klasemen, tapi Juve juga membutuhkan tiga poin untuk bertahan di empat besar.
Kali ini pertandingan sempat terkunci tanpa gol di 45 menit pertama. Kedua tim tampak berhati-hati. Gol penentu kemenangan Juve baru tercipta di babak kedua melalui aksi Francisco Conceicao (74').
Hasil ini menjaga posisi Juventus di peringkat keempat klasemen Liga Italia 2024/2025 dengan 46 poin. Inter tertahan di peringkat dua dengan 54 poin.
Lantas, bagaimana performa setiap pemain Juve di pertandingan ini? Yuk cek ulasan rapor pemain selengkapnya, Bolaneters!
1 dari 6 halaman
Henrikh Mkhitaryan dikawal Teun Koopmeiners di laga Juventus vs Inter Milan, Serie A 2024/2025 (c) Spada/LaPresse via AP
Michele Di Gregorio – 7,5
Kiper Juventus ini bekerja keras untuk menjaga clean sheet, melakukan beberapa penyelamatan luar biasa, terutama saat menggagalkan peluang Mehdi Taremi di babak pertama dan Denzel Dumfries di babak kedua.
Timothy Weah – 6,5
Mantan pemain Lille ini semakin nyaman bermain sebagai bek kanan, tetapi tetap memiliki kebebasan untuk bergerak di seluruh lapangan. Sempat mengalami momen menegangkan saat salah mengantisipasi bola, tetapi kemudian menebusnya dengan tekel tepat waktu untuk menghentikan Taremi dalam situasi serangan balik berbahaya.
Federico Gatti – 7
Penampilan solid lainnya dari bek timnas Italia ini. Ia melakukan sejumlah intervensi krusial di lini belakang dan nyaris mencetak gol di sisi lain lapangan.
Renato Veiga – 6.5
Rekrutan Januari ini sempat kesulitan menghadapi Lautaro Martinez, yang beberapa kali berhasil lolos dari kawalannya. Namun, secara keseluruhan, ia tampil cukup baik mengingat masih minim pengalaman di Serie A.
Nicolo Savona – 5.5
2 dari 6 halaman
Khephren Thuram – 6
Gelandang asal Prancis ini bekerja tanpa kenal lelah di lini tengah, meskipun terkadang kurang sentuhan akhir yang berkualitas. Namun, ia berhasil memenangkan duel melawan saudaranya dalam laga yang disaksikan langsung oleh sang ayah, Lilian Thuram.
Francisco Conceicao – 7.5
Penampilan luar biasa dari pemain pinjaman Porto ini yang tak pernah kehabisan energi. Ia menjadi ancaman konstan di sisi kanan serangan Nerazzurri dan tetap tenang untuk mencetak gol yang akan dikenangnya seumur hidup.
Weston McKennie – 6.5
Kapten sementara Juventus ini kembali menunjukkan kerja kerasnya di lini tengah. Ia memberikan tekanan besar kepada Hakan Calhanoglu dan menjaga ritme permainan timnya.
3 dari 6 halaman
Francisco Conceicao merayakan gol pembuka untuk Juventus dalam laga kontra Inter Milan di Serie A 2024/2025, Senin (17/2/2025) dini hari WIB. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Teun Koopmeiners – 6
Penampilan yang lebih baik dari gelandang asal Belanda ini, dengan koneksi yang lebih baik dengan rekan-rekannya. Hampir menggandakan keunggulan Juventus, tetapi usahanya digagalkan oleh penyelamatan di garis gawang dari kompatriotnya, Denzel Dumfries.
Nicolas Gonzalez – 7
Fakta bahwa Thiago Motta mempertahankannya di lapangan sepanjang pertandingan meskipun memiliki banyak opsi di bangku cadangan menunjukkan betapa pentingnya ia bagi tim. Meskipun tak banyak tampil dalam sorotan, kerja kerasnya sangat vital bagi Juventus.
Randal Kolo Muani – 7
Meski gagal melanjutkan tren mencetak golnya, striker asal Prancis ini tetap berperan penting dengan aksi briliannya yang menghasilkan gol kemenangan Conceicao. Awalnya kesulitan menghadapi Francesco Acerbi, tetapi seiring berjalannya laga, ia mulai mendominasi saat lawannya mulai kelelahan.