INDOSPORT
·21 août 2023
Profil Rifqi Ray Farandi, Talenta Muda Persis Solo yang Pernah Dilirik STY

In partnership with
Yahoo sportsINDOSPORT
·21 août 2023
INDOSPORT.COM - Gelandang muda Persis Solo, Rifqi Ray Farandi, mulai memperlihatkan potensi besarnya di Liga 1 Indonesia 2023/24.
Tak banyak yang tahu bahwa Rifqi pernah dilirik Shin Tae-yong. Siapa sebenarnya sosok asal Sukoharjo ini? Berikut profil Rifqi Ray Farandi.
Rifqi Ray menjadi salah satu gelombang pemain akademi yang dipromosikan ke tim senior. Bersama I Gusti Made Rendy Sanjaya, dia menyusul Arkhan Kaka Putra, Althaf Indie, Zanadin Fariz, dan Faqih Maulana yang sudah dipromosikan musim lalu.
Meski berposisi gelandang, Rifqi Ray masih kebagian jatah menit bermain. Selama sembilan pekan Liga 1 2023/24 berjalan, dia sudah dimainkan dua kali.
Masuknya pemain bernomor punggung 29 ini selalu memberi perubahan signifikan. Publik Solo masih ingat bahwa Rifqi membawa dampak luar biasa dalam laga melawan Madura United, 23 Juli lalu.
Dia masuk menit ke-85 saat Persis Solo tertinggal 0-4. Agresivitas Rifqi Ray di sektor tengah membuat Persis Solo bangkit dan mencetak tiga gol lewat brace Fernando Rodriguez dan David Gonzalez.
Hal sama kembali dilakukan pada laga melawan Bali United, Sabtu (19/8/23). Rifqi Ray masuk menit ke-79 untuk menggantikan Fernando Rodriguez.
Meski sempat disorot karena melakukan dua kesalahan passing dalam proses serangan balik, Rifqi Ray menebusnya dengan membantu Arapenta Poerba mencetak gol.
Umpan matang Rifqi Ray dari sektor kiri sempat dihalau bek Bali United, Ryuji Utomo, sebelum jatuh ke kaki Arapenta Poerba. Dengan satu gerakan saja dia sukses menjebol gawang Adilson Maringa.
Performa ciamik Rifqi Ray membuatnya digadang-gadang sebagai potensi masa depan Persis Solo, bahkan sepak bola Indonesia. Ia menjadi satu dari sedikit gelandang yang memiliki postur 180 sentimeter.
Didikan PFA Sukoharjo
Sebelum bersinar bersama Persis Solo, Rifqi Ray melewati proses panjang sebagai pesepak bola belia. Pemain asal Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo, ini ditempa oleh Pandawa Football Academy (PFA) Sukoharjo.
Dari akademi inilah Rifqi Ray diubah posisinya dari gelandang nomor 7 ke nomor 10. Dia tidak sekadar berlatih di Sukoharjo, melainkan juga dikirim ke beberapa klub.
Rifqi Ray sempat merantau ke Asahan, Sumatera Utara. Kemudian, Rifqi Ray juga sempat merapat ke PSS Sleman U-18, sebelum kemudian menjadi bagian Bhayangkara FC U-18 pada 2021 lalu.
Kesempatan bermain yang diberikan Bhayangkara FC U-18 membuat Shin Tae-yong meliriknya. Ia sempat dipanggil timnas Indonesia U-20 dalam pemusatan latihan tahap empat di Jakarta, 8 November 2021 lalu.
Bakat besarnya kemudian menarik minat Persis Youth untuk merekrutnya. Rifqi Ray pun tak berlama-lama bersama tim Persis U-20.
Rifqi Ray memanfaatkan momen trial bersama tim senior untuk menarik perhatian Leonardo Medina Arellano. Dia berhasil menyusul seniornya dari Sukoharjo, Taufiq Febriyanto, untuk masuk tim senior Persis Solo.
Proses Adaptasi
Bukan perkara mudah bagi pemain akademi untuk terus berkembang ketika masuk tim senior. Rifqi Ray pun mengalami hal itu pada musim perdananya di tim senior.
Rifqi Ray bersyukur proses adaptasinya berjalan lancar. Rifqi Ray pun tak menyangka bakal bermain di Liga 1 pada usia 19 tahun. Ia terbantu dengan keberadaan para senior Persis Solo.
"Kalau kesulitan sih banyak, tapi bagaimana caranya kita belajar untuk mengurangi kesalahan itu. Saya sangat tidak menyangka bisa sejauh ini. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depannya," ucap Rifqi Ray.
Kemenangan atas Bali United membuat Persis tak sabar untuk menjalani dua laga tandang ke markas PSM Makassar dan Barito Putera. Rifqi Ray siap jika diberi kepercayaan lagi.
Direct
Direct
Direct
Direct
Direct
Direct
Direct
Direct