Bola.net
·3 décembre 2024
Pierre-Emerick Aubameyang Ungkap Konflik dengan Mikel Arteta yang Berujung pada Kepindahannya

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·3 décembre 2024
Bola.net - Mantan kapten Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang buka suara soal perselisihannya dengan Mikel Arteta yang memicu kepergiannya dari klub pada Januari 2022.
Aubameyang bergabung dengan Arsenal dari Borussia Dortmund pada 2018 dengan nilai transfer 56 juta pounds. Di musim perdananya, ia mencetak 31 gol dan meraih Sepatu Emas Premier League.
Namun, hubungan dengan Arteta mulai memburuk pada 2021. Ia dikeluarkan dari skuad jelang derbi London Utara karena alasan disiplin, hingga akhirnya dicopot dari jabatan kapten.
Pada Januari 2022, Aubameyang hengkang ke Barcelona dan tampil sukses. Tetapi, sembilan bulan kemudian ia kembali ke Inggris bersama Chelsea, meski performanya merosot drastis dengan hanya satu gol dalam 15 laga Premier League.
Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kedua Arsenal melawan Aston Villa, Sabtu (23/11/2021) (c) AP Photo
Berbicara kepada Colinterview, Aubameyang mengenang momen ketika Arteta marah besar setelah ia kembali dari perjalanan pribadi.
"Dia menghampiri saya setelah rapat tim dan berteriak, 'Kamu menusuk saya dari belakang. Kamu tidak bisa melakukan itu di masa sulit ini.' Saya tidak menjawab karena tahu itu hanya akan memperburuk situasi," katanya.
Aubameyang merasa tak adil dengan tuduhan tersebut karena perjalanannya ke Spanyol memiliki alasan pribadi yang sudah diketahui Arteta.
"Saya tidak pergi berpesta. Dia tahu alasan kepergian saya, jadi saya tidak mengerti mengapa dia berbicara seperti itu," tambahnya.
2 dari 4 halaman
Pierre-Emerick Aubameyang merayakan gol kemenangan Arsenal atas Rapid Vienna, Kamis (22/10/2020) (c) UEFA
Aubameyang juga mengungkapkan momen ketika dirinya diberitahu oleh dokter tim bahwa Arteta tidak ingin dirinya hadir di pertandingan berikutnya.
"Saya pulang ke rumah dan dokter menelepon saya, lalu berkata, 'Besok, pelatih tidak ingin kamu berada di sana.' Saya bilang, 'Oke'," ujarnya.
"Saya tahu pertandingan berikutnya sudah dekat dan saya berkata pada diri sendiri, 'Sial, sekali lagi semua orang akan membicarakannya, ini akan jadi kekacauan, apa ini hal gila?' Saya benar-benar tidak bisa memahaminya."