Pengamat Usul Timnas Israel Main di Papua Jika Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia | OneFootball

Pengamat Usul Timnas Israel Main di Papua Jika Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: sportstars.id

sportstars.id

·27 mars 2023

Pengamat Usul Timnas Israel Main di Papua Jika Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia

Image de l'article :Pengamat Usul Timnas Israel Main di Papua Jika Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia

JAKARTA – Polemik terkait keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 terus berlangsung. Pengamat lantas mengusulkan Timnas Israel bermain di Papua jika turnamen tersebut tetap digelar di Indonesia.

Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 2023 rencananya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Turnamen tersebut tidak lama lagi akan segera bergulir. Akan tetapi, suatu masalah justru membuat Indonesia terancam batal menggelar turnamen tersebut.


Vidéos OneFootball


Masalah yang dimaksud terkait penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia untuk bertanding di Piala Dunia U-20 2023. Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ikut menyampaikan penolakan serupa.

Hal itu kemudian berdampak kepada pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA baru-baru ini. Indonesia pun terancam sanksi yang lebih berat lagi, yaitu pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pengamat sepak bola yang juga merupakan mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus, memberikan saran kepada PSSI sebagai bahan untuk melobi FIFA. Dia menyarankan grup yang dihuni Timnas Israel dimainkan di Papua.

“Saya punya saran karena isu ini lebih ke penolakan Israel. Ada satu solusi yang bisa pemerintah pakai untuk melobi FIFA. Misalnya, dari awal sudah diputuskan Israel akan main di Bali, daerah yang menurut pemerintah akan lebih aman,” ujar Yesayas dalam sebuah perbincangan di podcast Good Radio Jakarta, Senin (27/3/2023).

“Namun, Pemda Bali sudah menolak itu. Opsi lain, pemerintah mungkin perlu mempertimbangkan grup yang diisi Israel bermain di Jayapura. Daerah itu akan lebih aman bagi Israel. Resistensi penolakan Israel di Papua sangat rendah,” sambungnya kemudian.

“Papua memiliki stadion yang baru digunakan untuk PON kemarin (Stadion Lukas Enembe). Itu tidak memenuhi 100 persen standar FIFA, tetapi dalam keadaan extraordinary case seperti ini, FIFA pasti akan mengendurkan regulasinya itu,” tambahnya.

Solusi tersebut bisa dipakai untuk mengatasi masalah terkait penolakan Timnas Israel bermain di Jawa-Bali. Pencinta sepak bola Tanah Air tentu berharap Piala Dunia U-20 2023 dapat digelar di Indonesia sesuai rencana.

À propos de Publisher