Konflik Manajemen PSIS Vs Suporter Tak Kunjung Rampung: Stadion Jatidiri Sepi, Mahesa Jenar Terkapar | OneFootball

Konflik Manajemen PSIS Vs Suporter Tak Kunjung Rampung: Stadion Jatidiri Sepi, Mahesa Jenar Terkapar | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·28 décembre 2024

Konflik Manajemen PSIS Vs Suporter Tak Kunjung Rampung: Stadion Jatidiri Sepi, Mahesa Jenar Terkapar

Image de l'article :Konflik Manajemen PSIS Vs Suporter Tak Kunjung Rampung: Stadion Jatidiri Sepi, Mahesa Jenar Terkapar

Bola.com, Jakarta - Perjuangan PSIS Semarang untuk bersaing di BRI Liga 1 2024/2025 menemui berbagai hambatan. Amblasnya performa Mahesa Jenar turut diiringi dengan berbagai persoalan hingga membuat hubungan suporter dan manajemen kian memanas.

Setelah sempat memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan, PSIS Semarang malah kembali tergelincir pada dua laga terakhir. Skuad asuhan Gilbert Agius menelan dua kekalahan beruntun melawan PSS Sleman (1-2) dan Malut United (1-3) di BRI Liga 1 2024/2025.


Vidéos OneFootball


Advertisement

Kedua kelompok suporter pendukung PSIS, Panser Biru dan Snex, mulai gerah. Mereka mengambil sikap dengan memboikot dua pertandingan kandang terakhir Mahesa Jenar. Tuntutan yang disampaikan pun mengarah pada Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi.

Sebab, persoalan bertubi-tubi menghantam Mahesa Jenar. Puncaknya ialah ketika FIFA menjatuhkan sanksi terhadap PSIS karena kasus hukum yang berkaitan dengan mantan pemain asingnya, Flavio Beck Junior. Akibatnya, klub asal Kota Lumpia ini terdaftar dalam FIFA Registration Ban List.

Sanksi ini merupakan Daftar Larangan Registrasi FIFA yang membuat Mahesa Jenar tak bisa mendaftarkan pemain baru di bursa transfer. Belakangan manajemen PSIS telah merampungkan perkara tersebut hingga sanksinya dicabut FIFA.

Meskipun demikian, suporter masih belum berhenti bergerak. Mereka mendesak Yoyok segera melepas kepemilikan sahamnya di PT Mahesa Jenar Semarang. Bahkan, mereka juga melakukan aksi protes di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Tengah, Kamis (26/12/2024).

Selain menuntut Yoyok Sukawi mundur, mereka turut memprotes tindakan kepolisian yang represif dengan penembakan gas air mata dan peluru karet ketika suporter PSIS melakukan aksi boikot pada laga melawan Malut United pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025.

Sejauh ini, belum ada titik temu antara tuntutan suporter dengan pihak manajemen. Jika kondisi ini terus menerus bergulir, bukan tidak mungkin kondusivitas tim akan terganggu pada putaran kedua nanti.

À propos de Publisher