sportstars.id
·13 juin 2023
Kisah Brahim Diaz: Karirnya Diinspirasi Kapten Tsubasa

In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·13 juin 2023
JAKARTA - Kisah Brahim Diaz sebagai pesepak bola tidak luput dari peran salah satu tokoh serial televisi asal Jepang yakni Kapten Tsubasa. Karena saat kecil memajang poster Tsubasa di dinding kamarnya, tidak disangka kini jiwa Tsubasa mewujud padanya.
Brahim Diaz baru saja menyelesaikan kontraknya sebagai pemain AC Milan setelah tiga tahun bernaung di San Siro, dan kini kembali ke rumah awalnya yakni Santiago Bernabeu dalam menyambut musim 2023-2024 bersama Real Madrid.
Namun ternyata di balik karirnya yang tersorot saat bermain di klub - klub besar Eropa, ternyata ada kisah menarik yang mengiringi langkahnya sebagai pesepak bola handal.
Brahim Abdelkader Diaz adalah pesepak bola keturunan Liberia dan Maroko kelahiran Spanyol pada 3 Agustus 1999 silam. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini sudah gemar bermain sepak bola sejak kecil.
Meski lahir dan besar di Spanyol, Brahim Diaz tidak memiliki darah Spanyol yang mengalir dalam tubuhnya. Ibunya berasal dari Liberia dan Ayahnya berasal dari Maroko, namun Brahim Diaz memilih untuk membela Timnas Spanyol di level senior.
Brahim Diaz kecil tumbuh di keluarga sederhana yang jauh dari kata mewah di segala aspek kehidupannya. Keterbatasan keluarganya membuat Diaz tidak memiliki banyak pilihan perkara hiburan masa kecilnya.
Bersama rekan - rekan sebayanya, di kota kelahirannya Diaz mulai bermain sepak bola sejak usia empat tahun. Bahkan imajinasinya dalam bermain sepak bola hanya difasilitasi perlengkapan rumah seadanya.
Kegemarannya terhadap sepak bola semakin besar kala serial televisi asal Jepang berjudul Kapten Tsubasa mulai digandrungi anak - anak di berbagai penjuru dunia. Bercerita tentang seorang bocah yang gemar bermain sepak bola dengan hebat, Kapten Tsubasa jadi idola kala itu.
Brahim Diaz bahkan menempel poster Kapten Tsubasa di dinding rumahnya, alih - alih membangun mimpi untuk bisa menjadi pesepak bola hebat di masa depan. Hal ini menjadi penyemangat untuk Diaz mewujudkan mimpinya dengan segera.
Di level junior Brahim Diaz bermain untuk klub Tiro Pichon dan tampil sangat menjanjikan hingga membuat banyak pihak terkesima. Abdullah Ghubn, Presiden Malaga kala itu memboyong Brahim Diaz untuk tampil bersama skuadnya.
Tampil bersama tim junior Malaga, Brahim Diaz malah mendapat tawaran untuk bergabung dengan Akademi Barcelona, La Masia oleh Pep Guardiola. Namun antara Malaga dan Barcelona tidak menemukan titik transfer untuk memboyong Diaz.
Pada tahun 2014, Brahim Diaz hijrah ke Inggris untuk bergabung bersama Akademi Manchester City. Gagal bekerjasama dengan Pep Guardiola di Barcelona, Diaz malah bertemu Pep di Manchester City.
Debutnya bersama Manchester City senior terjadi di tahun 2018, karena belum mampu bersaing dengan pemain senior Manchester City lainnya, Brahim Diaz hanya tampil sebanyak 15 caps dengan catatan 2 gol bersama Manchester City senior.
Hanya bermain semusim di Manchester City, Brahim Diaz hijrah ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid di tahun 2019. Lagi - lagi, Brahim Diaz gagal mendapat menit bermain di Los Blancos hingga opsi dipinjamkan ke AC Milan di tahun 2020.
Tampil sebanyak tiga musim bersama AC Milan, Brahim Diaz sudah mengemas 18 gol dan 15 assists dari 124 caps. Bahkan Brahim Diaz membawa skuadnya meraih gelar Juara Serie A musim 2021-2022 dan mengantarkan AC Milan maju hingga semifinal Liga Champions 2022-2023.
Saat ini Brahim Diaz sudah mengakhiri masa pinjamannya di San Siro dan kembali ke Santiago Bernabeu. Sosoknya dipulangkan usai kepergian Marco Asensio dari Real Madrid dalam menyambut musim 2023-2024.
Sebagai pesepak bola profesional, jiwa Tsubasa ada dalam dirinya untuk bisa menjadi pemain hebat di masa depan.
Demikian informasi mengenai kisah Brahim Diaz, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca setia Sportstars.id.