Kisah Bonggo Pribadi: Selama 7 Tahun, Sang Kapten Tim Pernah Merasakan Jatuh Bangun Bersama PSIS | OneFootball

Kisah Bonggo Pribadi: Selama 7 Tahun, Sang Kapten Tim Pernah Merasakan Jatuh Bangun Bersama PSIS | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·11 mai 2025

Kisah Bonggo Pribadi: Selama 7 Tahun, Sang Kapten Tim Pernah Merasakan Jatuh Bangun Bersama PSIS

Image de l'article :Kisah Bonggo Pribadi: Selama 7 Tahun, Sang Kapten Tim Pernah Merasakan Jatuh Bangun Bersama PSIS

Bola.com, Jakarta Bonggo Pribadi layak dinobatkan sebagai legenda sejati bagi PSIS. Selama tujuh tahun dia merasakan jatuh bangun bersama Mahesa Jenar.

Mantan libero Timnas Indonesia ini bergabung dengan PSIS pada 1998. Karena Arseto Solo dibubarkan, Bonggo bersama kiper I Komang Putra, Agung Setiabudi, dan Ali Sunan hijrah ke Semarang.


Vidéos OneFootball


Musim pertamanya pada 1998/1999, Bonggo Pribadi dkk. langsung memberi gelar juara Divisi Utama, kasta tertinggi Liga Indonesia saat itu. Pria yang sekarang berdomisili di Surabaya menjabat kapten tim PSIS hingga gantung sepatu pada 2005.

Ketika I Komang Putra dan Agung Setiabudi pindah ke Persebaya, serta Ali Sunan berlabuh ke Persija, Bonggo Pribadi tetap setia bertahan di PSIS.

"Pak Simon Legiman yang melarang saya keluar dari PSIS. Waktu itu beliau bilang Komang, Agung, dan Ali Sunan sudah pindah, kalau saya ikut pindah siapa yang ditonton kalau PSIS main?" ungkap Bonggo.

Faktor Simon Legiman yang saat itu menjadi Ketua Harian PSIS jadi alasan Bonggo betah di Semarang. "Beliau sudah seperti bapak sendiri. Dia menganggap saya sebagai anak angkatnya. Saya pun membalas kebaikan itu dengan tetap di PSIS. Selain itu saya tipe orang yang tak suka pindah-pindah klub. Kecuali kalau saya dipecat," katanya.

À propos de Publisher