Bola.net
·23 février 2025
Era Bek-bek Manchester City Memainkan Bola dengan Nyaman Sudah Berakhir

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·23 février 2025
Bola.net - Manchester City harus menelan kekalahan 0-2 dari Liverpool dalam laga Premier League di Etihad Stadium, Minggu (23/2/2025) malam WIB. Kekalahan ini membuat Man City tertinggal 20 poin dari puncak klasemen Liga Inggris 2024/2025 dan memicu kritik tajam dari Gary Neville.
Neville menyoroti kelemahan Manchester City, terutama dalam membangun serangan dan pertahanan. Ia menilai bahwa bek-bek Man City tidak lagi nyaman bermain dengan bola, berbeda dengan masa-masa sebelumnya.
Dengan kekalahan ini, City kini berada di posisi keempat klasemen Liga Inggris. Mereka harus segera bangkit saat bertandang ke Tottenham Hotspur pada Rabu (15/11) untuk mempertahankan peluang lolos ke Liga Champions musim depan.
Dominik Szoboszlai merayakan gol kedua Liverpool ke gawang Man City bersama Mohamed Salah di Etihad stadium. (c) AP Photo/Dave Thompson
Gary Neville tidak puas dengan cara City kebobolan gol pertama yang dicetak Mohamed Salah. Gol itu bermula dari tendangan sudut cepat Liverpool yang dimanfaatkan dengan baik oleh Dominik Szoboszlai dan Salah.
"Gol itu berasal dari situasi tendangan sudut yang dipersiapkan dengan baik. Szoboszlai muncul dan menyongsong bola, lalu mengoper ke Salah yang menendang bola dan membentur Nathan Ake," kata Neville dalam komentarnya.
"Tapi gol itu terjadi karena City terlalu banyak bermain-main di belakang. Masa di mana bek-bek City nyaman bermain dengan bola sudah berlalu," lanjutnya.
2 dari 3 halaman
Neville menilai bahwa bek-bek City tidak lagi sekuat dulu dalam mengontrol permainan. Kekalahan dari Liverpool menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan City, terutama saat menghadapi serangan cepat.
"Bek-bek City tidak lagi nyaman bermain dengan bola. Mereka terlihat ragu-ragu dan mudah dipancing kesalahan," ujar Neville.
Kritik ini menjadi tamparan keras bagi City, yang selama ini dikenal dengan permainan kontrol bola dan pertahanan solid. Kini, mereka harus segera memperbaiki diri jika ingin tetap bersaing di papan atas.