Bolatimes.com
·4 juillet 2025
Bejat! Eks Agen Gareth Bale Terlibat TPPO, Korban Dijadikan Budak Seksual

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·4 juillet 2025
Bolatimes.com - Kabar mengejutkan datang dari eks agen Gareth Bale, Jonathan Barnett. Ia kini tengah menghadapi gugatan perdata di Pengadilan Distrik California, Amerika Serikat, atas dugaan serius perdagangan manusia, penyiksaan, dan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan.
Dalam dokumen gugatan yang dipublikasikan oleh The Guardian, disebutkan bahwa Barnett—yang dikenal pernah mewakili pemain seperti Gareth Bale, Jack Grealish, dan Ivan Toney—diduga memperdagangkan seorang wanita dari Australia ke Inggris pada tahun 2017.
Ia disebut menyiksa korban selama enam tahun dan memperkosanya lebih dari 39 kali, serta menjadikannya sebagai budak seksual.
Wanita yang menjadi korban, diidentifikasi dengan nama samaran Jane Doe, mengklaim bahwa Barnett menggunakan pengaruh, kekuasaan, dan jaringannya, termasuk para pegawai dan perantara dari agensinya, untuk menindas dan mengendalikan hidupnya, bahkan mengancam akan membunuh dirinya dan anak-anaknya.
Dalam pernyataan gugatan tersebut, Doe mengaku pertama kali bertemu Barnett pada pertengahan tahun 1990-an melalui seorang teman.
Mereka kemudian kembali berhubungan pada 2017 lewat pesan pribadi di LinkedIn, ketika Barnett mengomentari foto profilnya dengan kalimat “foto yang cantik.”
Setelah saling berkirim pesan, Barnett diduga membujuk Jane Doe untuk pindah ke London bersama kedua anak remajanya dengan janji akan memberikan tempat tinggal dan membayar biaya sekolah anak-anaknya.
Namun, begitu tiba di Inggris, dalam pertemuan pertama mereka di sebuah hotel di pusat kota London, Barnett diduga langsung memperkosanya sambil menyatakan bahwa ia adalah “pemiliknya” dan akan membunuhnya jika ia berbicara kepada siapa pun.
Selama enam tahun, Jane Doe mengklaim mengalami pemukulan, penyiksaan fisik, serta dikurung dalam kondisi tak diberi makan atau minum.
Ia juga menyebut Barnett menyamaratakan semua akses hukum yang seharusnya bisa ia tempuh, karena kekuasaan dan pengaruh Barnett di dunia olahraga.
Melalui kuasa hukumnya, Barnett membantah semua tuduhan yang diarahkan padanya. “Tuduhan ini tidak berdasar dan sepenuhnya palsu,” ujar pengacara Barnett.
“Kami akan membela klien kami dengan tegas melalui jalur hukum yang berlaku dan yakin bahwa ia akan sepenuhnya dibebaskan dari semua tuduhan.”