Bola.net
·28 février 2025
10 Musim Terburuk Manchester United dalam Sejarah Premier League

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·28 février 2025
Bola.net - Manchester United sedang menghadapi tantangan besar di musim 2024/25. Ini adalah kampanye ke-32 mereka di Premier League, dan mereka berisiko mencatat rekor poin terendah sepanjang sejarah. Sebagian besar musim dengan poin terendah terjadi pasca-era Sir Alex Ferguson.
Di bawah kendali Ruben Amorim, yang menggantikan Erik ten Hag pada Oktober 2024, performa Setan Merah belum menunjukkan perbaikan berarti. Mereka berada di paruh bawah klasemen dengan sisa musim yang semakin menipis. Jika tidak ada perubahan drastis, musim ini bisa menjadi yang terburuk dalam catatan mereka.
Berikut adalah ulasan mendalam tentang 10 musim terburuk Manchester United di Premier League.
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 5 halaman
2020/21: 74 Poin
Musim 2020/21 menjadi finis tertinggi United pasca-Ferguson. Di bawah Ole Gunnar Solskjaer, mereka finis kedua di bawah Manchester City. Awal musim yang buruk, termasuk kekalahan dari Crystal Palace dan Tottenham, sempat membuat mereka terpuruk di posisi 13.
Namun, Manchester United bangkit dengan 13 pertandingan tanpa kekalahan, membawa mereka ke persaingan gelar. Sayangnya, hasil buruk di Februari dan Maret mengubur harapan mereka. Mereka finis 12 poin di belakang City.
2014/15: 70 Poin
Louis van Gaal mengambil alih Manchester United pada Mei 2014, menggantikan David Moyes. Musim ini diawali dengan kekalahan mengejutkan dari Swansea. Performa tim lambat membaik, tetapi masalah mencetak gol terus menghantui.
Meski finis keempat dan lolos ke Liga Champions, United gagal meraih trofi apa pun. Ini adalah pertama kalinya sejak 2004/05 mereka tidak memenangkan satu pun kompetisi.
Direct