VIDEO: Ole Romeny Butuh Pendamping Sepadan, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Lagi? | OneFootball

VIDEO: Ole Romeny Butuh Pendamping Sepadan, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Lagi? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·12 de junio de 2025

VIDEO: Ole Romeny Butuh Pendamping Sepadan, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Lagi?

Imagen del artículo:VIDEO: Ole Romeny Butuh Pendamping Sepadan, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Lagi?

Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, akhirnya menghadapi hambatan yang cukup terasa saat menghadapi Timnas Jepang pada laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025) malam WIB itu, Ole Romeny dibuat tak berkutik saat Timnas Indonesia digilas enam gol tanpa balas oleh Timnas Jepang.


OneFootball Videos


Tanpa bisa leluasa menerima bola, penyerang berusia 24 tahun itu kesulitan untuk mendapatkan peluang di lini depan. Akhirnya, ia harus mengakhiri catatan impresifnya setelah rutin mencetak gol pada tiga laga terakhir.

Ole Romeny tercatat bermain selama 2x45 menit pada laga Timnas Indonesia melawan Jepang. Ini menjadi salah satu durasi penampilan terpanjangnya setelah pada dua laga terakhir selalu ditarik keluar oleh Patrick Kluivert. Dari segi statistik, catatan pemain kelahiran Belanda itu juga tak istimewa.

Patrick Kluivert tampaknya tak punya opsi lain untuk menggantikan Ole yang mengalami kebuntuan. Padahal, sebetulnya dia bukan satu-satunya penyerang yang dibawa untuk menghadapi Jepang.

Jika melihat nama-nama pemain yang berpotensi dipasang, Patrick Kluivert sebetulnya masih memiliki dua opsi lainnya yang berpotensi dipasang. Mereka adalah Rafael Struick dan Egy Maulana Vikri.

Peran ini sejatinya lebih banyak dijalankan Rafael Struick, terutama ketika skuad Merah Putih masih di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

Selain opsi-opsi yang telah disebutkan di atas, Patrick Kluivert memang masih memiliki beberapa opsi penyerang, yakni Ragnar Oratmangoen dan Ramadhan Sananta, yang tidak dibawa ke Jepang.

Jika melihat jomplangnya kekuatan Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang, terutama Ole Romeny yang mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari tekanan lawan, bukan tak mungkin opsi naturalisasi masih akan dilakukan.

Apalagi, masih ada beberapa pemain keturunan Indonesia di Belanda yang berposisi sebagai penyerang. Dua nama yang patut menjadi perhatian PSSI ialah Milliano Jonathans (FC Utrecht) serta Mauro Zijlstra (FC Volendam).

Keduanya bisa menambah alternatif di lini serang skuad Timnas Indonesia. Semakin banyak pemain di depan, level kompetisi di antara pemain juga bakal semakin meningkat, sehingga menghasilkan pemain dengan performa terbaik.

Ver detalles de la publicación