Bola.net
·6 de mayo de 2023
'Tukar Guling' dengan Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Indonesia Kandidat Terkuat Didatangi Timnas Argentina?

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·6 de mayo de 2023
Bola.net - Indonesia bersaing dengan banyak negara untuk bisa menjadi lawan tanding Timnas Argentina di FIFA Matchday Juni 2023 nanti. Namun, karena kasus tuan rumah Piala Dunia U-20, Timnas Indonesia diklaim sebagai lawan favorit.
FIFA Matchday akan digelar pada Juni 2023 nanti. Biasanya, negara anggota FIFA akan melakukan pertandingan uji coba. Hasil laga akan berpengaruh pada posisi setiap negara dalam ranking FIFA.
Selain itu, faktor komersial biasanya juga menjadi pertimbangan digelarnya FIFA Matchday. Nah, pada aspek ini, Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022 banjir tawaran untuk menggelar laga uji coba FIFA Matchday.
Indonesia menjadi negara yang tertarik untuk menggelar uji coba melawan Argentina. Jurnalis The New York Times, Rory Smith, menyebut Indonesia sebagai kandidat favorit. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 3 halaman
Trofi Piala Dunia U-20 (c) FIFA
Menurut laporan Rory Smith, China menjadi destinasi pertama La Celeste pada FIFA Matchday edisi Juni 2023 nanti. Lawan yang dihadapi, jika bukan tuan rumah China adalah Australia. Belum ada keputusan akhir soal ini.
"Kemungkinan lawan Australia, menunggu persetujuan dari Lionel Scaloni (pelatih Timnas Argentina)," kata Rory Smith.
Setelah China atau Australia, tujuan Argentina adalah melakukan uji coba melawan Timnas Indonesia. Pada duel tersebut, Indonesia akan menjadi tua rumahnya.
"Laga di Indonesia dapat dilihat sebagai hadiah balasan yang pragmatis: Bulan lalu, Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini setelah Indonesia dicoret dari turnamen karena protes terhadap keterlibatan Israel," tambah Rory Smith.
2 dari 3 halaman
Setelah menjadi juara Piala Dunia 2022 di Qatar, Rory Smith menyebut Argentina punya banyak tawaran bertanding. Motif negara yang mengundang Argentina bukan hanya soal olahraga, akan tetapi juga politik.
Kasus China dan Australia menjadi salah satu contoh. Kini, federasi Australia didesak untuk setuju menggelar laga tuan rumah di China dengan motif hubungan politik dan ekonomi.
Selain China, Australia, dan Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga ingin mendatangkan Argentina. Rory Smith menyebut Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, hingga Bangladesh juga ingin kedatangan Lionel Messi.
3 dari 3 halaman
Lionel Messi dan Angel Di Maria di final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis, Minggu (18/12/2022) (c) AP Photo/Manu Fernandez
Menurut Rory Smith, Argentina mematok tarif yang sangat mahal. Bahkan, match fee yang diterima Argentina bisa jadi paling mahal di dunia.
"Tarif untuk satu pertandingan dengan juara dunia telah naik begitu tinggi sehingga $ 5 juta (sekitar Rp73 miliar) hanyalah titik awal, menurut pejabat yang mengetahui diskusi tersebut," tulis Rory Smith.
Selain match fee, pihak AFA (PSSI-nya Argentina) juga menimbang beberapa opsi komersial lainnya. AFA juga menghitung dengan cermat potensi pendapatan dari tiket pertandingan, hak siar televisi, dan hak komersial lainnya.