Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya | OneFootball

Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·31 de diciembre de 2024

Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Bola.net - Sergio Conceicao baru saja diangkat menjadi pelatih AC Milan menggantikan kompatriotnya, Paulo Fonseca. Pria Portugal itu dihadapkan pada ujian berat dan sejumlah masalah yang harus segera dicarikan solusinya.

Sejumlah media Italia mengklaim bahwa mantan pelatih Porto itu meneken kontrak enam bulan di Milan dengan opsi perpanjangan satu musim yang akan diaktifkan jika Rossoneri puas dengan hasil kerjanya. Namun, pihak klub mengumumkan bahwa dia dikontrak langsung sampai 2026.


OneFootball Videos


Apa pun itu, enam bulan sampai akhir musim 2024/2025 ini akan menjadi ujian kelayakan bagi Conceicao. Jika tak memuaskan, Milan bisa saja melepasnya di akhir kompetisi.

Hanya dalam waktu enam bulan (katakanlah demikian), Conceicao menghadapi tekanan besar untuk membuktikan dirinya sebagai pilihan yang tepat untuk Milan. Mengingat dia mewarisi sejumlah masalah dari era Fonseca yang belum terselesaikan, waktu yang terbatas ini akan menjadi tantangan baginya.

Target Liga Champions: Prioritas Utama

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Skuad AC Milan merayakan gol Tijjani Reijnders ke gawang Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bagi Milan, lolos dari league phase Liga Champions, serta lolos ke kompetisi elite Eropa tersebut musim depan dari jalur liga, tetap menjadi target utama yang harus dicapai. Gagal mewujudkannya bisa berdampak buruk, tidak hanya pada stabilitas finansial klub, tetapi juga kepercayaan diri tim.

Namun, situasi manajemen yang kacau, seperti minimnya komunikasi dalam proses pemecatan Fonseca, hanya menambah tantangan bagi Conceicao.

Dalam wawancara perdananya dengan Milan TV, Conceicao menegaskan pentingnya membawa kembali mentalitas kemenangan ke klub. “Kami mewakili klub besar di level global, dan kami harus layak untuk itu,” ucapnya.

Kata-kata ini tak cuma menunjukkan tekadnya, tetapi juga kesadaran akan tanggung jawab besar yang ada di pundaknya.

2 dari 6 halaman

Mentalitas dan Konsistensi: Pekerjaan Rumah Mendesak

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Rafael Leao ditekel lawan di laga AC Milan vs Genoa, Serie A 2024/2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Salah satu masalah terbesar yang diwarisi Conceicao adalah mentalitas pemain. Tim ini kerap menunjukkan performa inkonsisten, sebuah masalah yang sudah ada sejak era Stefano Pioli.

Meskipun mencatat kemenangan impresif seperti di Derby della Madonnina dan melawan Real Madrid, Milan juga kehilangan poin penting melawan tim-tim papan bawah seperti Cagliari dan Genoa.

Conceicao, yang dikenal dengan karakter kuatnya, diharapkan mampu mengubah pola pikir tim dan meningkatkan daya juang mereka, terutama dalam situasi sulit. Sebagai pelatih yang pernah sukses membawa Porto beberapa kali menjadi juara, mantan winger Lazio, Parma, dan Inter Milan tersebut memiliki rekam jejak untuk mengatasi tekanan semacam ini.

3 dari 6 halaman

Identitas Taktis: Kunci Performa Maksimal

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Penalti Theo Hernandez diblok David de Gea di laga Fiorentina vs AC Milan di Artemio Franchi, Senin (7/10/2024). (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP Photo

Selama masa jabatan Fonseca, Milan tampak kehilangan identitas taktis yang jelas. Tim terlihat mencoba menggabungkan elemen-elemen dari gaya Pioli dengan ide-ide baru Fonseca, tetapi hasilnya jauh dari memuaskan.

Conceicao perlu segera membangun struktur permainan yang solid, dimulai dengan memperkuat lini pertahanan sebelum mengoptimalkan potensi serangan.

Kunci keberhasilan taktik ini terletak pada bagaimana dia memanfaatkan pemain bintang seperti Rafael Leao dan Theo Hernandez. Selama era Fonseca, peran mereka kerap dipertanyakan, yang berujung pada penurunan performa. Conceicao harus menjadikan mereka pusat dari proyek teknisnya untuk memastikan Milan mampu bersaing di level tertinggi.

4 dari 6 halaman

Tak Ada Waktu Bersantai, Conceicao vs Conceicao di Supercoppa Italiana

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Serie A 2024/25: Alvaro Morata vs Francisco Conceicao di laga AC Milan vs Juventus pada pekan ke-13 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Tidak ada waktu bagi Conceicao untuk bersantai. Setelah sesi latihan perdana di Milanello, Supercoppa Italiana sudah berada di depan mata.

Pertandingan semifinal melawan Juventus pada 3 Januari akan menjadi ujian pertama dari ide-ide yang dia bawa ke tim.

Itu juga akan menjadi laga yang menarik. Sebab, di Juventus saat ini, ada anak Sergio Conceicao, yakni Francisco Conceicao.

5 dari 6 halaman

Langkah Conceicao akan Diawasi dengan Seksama

Imagen del artículo:Sergio Conceicao di AC Milan: Ujian Berat dan Masalah yang Harus Dicari Solusinya

Pemain AC Milan Tijjani Reijnders (kanan) merayakan gol bersama rekan setimnya dalam pertandingan Serie A melawan AS Roma, Senin, (30/12/2024). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Conceicao memulai petualangannya di Milan dengan kombinasi antusiasme dan tantangan besar. Dengan waktu yang terbatas, dia harus mampu menangani berbagai masalah, mulai dari inkonsistensi mental, pencarian identitas taktis, hingga pengelolaan pemain bintang.

Apakah dia bisa menghadirkan konsistensi yang dirindukan Rossoneri? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, yang pasti, setiap langkahnya akan diawasi dengan seksama oleh manajemen dan tifosi.

Optimisme itu selalu ada, tetapi Conceicao harus segera membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk membawa Milan tampil kompetitif musim ini.

Ver detalles de la publicación