Sejarah Kelam Timnas Indonesia di Piala AFF: Sepak Bola Gajah dan Imbas Dualisme | OneFootball

Sejarah Kelam Timnas Indonesia di Piala AFF: Sepak Bola Gajah dan Imbas Dualisme | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·6 de diciembre de 2024

Sejarah Kelam Timnas Indonesia di Piala AFF: Sepak Bola Gajah dan Imbas Dualisme

Imagen del artículo:Sejarah Kelam Timnas Indonesia di Piala AFF: Sepak Bola Gajah dan Imbas Dualisme

Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2007 bisa menjadi merupakan momen yang paling menyedihkan sepanjang keikutsertaan Timnas Indonesia di turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara.

Bagaimana tidak, saat itu, boro-boro melaju ke semifinal apalagi ke final, Timnas Indonesia malah sudah tersisih di fase grup. Diarsiteki pelatih asal Inggris, Peter White, Indonesia berada di Grup B bersama Singapura, Vietnam, dan Laos.


OneFootball Videos


Advertisement

Mengawali laga, Skuad Garuda tampil impresif dengan menggiling Laos 3-1 via brace Atep dan sebiji lesakan Saktiawan Sinaga.

Namun, saat bersua Vietnam di laga kedua, Timnas Indonesia nyaris kalah sebelum akhirnya Saktiawan Sinaga memaksa The Golden Star Warriors bermain imbang 1-1 lewat gol telat Saktiawan Sinaga pada menit ke-90.

Sayang beribu sayang, pada laga ketiga kontra Singapura, Indonesia kembali bermain imbang 2-2. Hasil ini tidak mampu memperpanjang napas ke fase selanjutnya karena Indonesia kalah produktivitas gol dari Singapura dan Vietnam.

Singapura di laga sebelumnya pesta gol dengan kemenangan 11 gol atas Laos, sedangkan Vietnam menggebuk Laos 9-0.

Torehan ini sangat kontras bila dibandingkan dengan Piala AFF 2004, di mana Indonesia yang juga dinakhodai Peter White berhasil merangsek ke partai puncak walau pada akhirnya kalah dari Singapura.

Bisa ditebak, Peter White menjadi orang pertama yang diberondong kritikan di balik keterpurukan Saktiawan Sinaga dkk. Posisinya di Timnas Indonesia kemudian dilanjutkan oleh pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev.

Ver detalles de la publicación