Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia | OneFootball

Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·1 de agosto de 2024

Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia

Imagen del artículo:Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia

Bola.net - Piala Presiden 2024 kelak akan dikenang sebagai salah satu tonggak sejarah baru di sepak bola Indonesia. Sebab, di Piala Presiden 2024, transparansi yang selama ini dianggap tabu di sepak bola Indonesia justru dibuka secara lebar.

Piala Presiden punya tempat spesial di sepak bola Indonesia. Bukan hanya sekadar turnamen pramusim, Piala Presiden punya nilai dan gengsi yang tinggi. Tak heran jika kehadirannya terus dinantikan publik Indonesia.


OneFootball Videos


Piala Presiden acap kali menjadi tempat lahirnya para pemain muda potensial. Pada edisi 2024 ini, muncul nama Salim Akbar Tuharea (20 tahun/Arema FC) dan Rivaldo Enero Pakpahan (21 tahun/Borneo FC). Mereka sama-sama sukses membawa timnya ke final.

Piala Presiden juga punya misi lain di luar lapangan. "Sesuai visi dan misi Piala Presiden, harus berdampak. Ojek, kaki lima, warung-warung, pedagang kaus, merchandise klub harus lebih meningkat penjualannya," kata Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait.

Selain itu, lewat Piala Presiden 2024, beberapa hal spesial lain bisa terjadi. Transparansi menjadi nilai yang dijunjung tinggi. Sementara, unsur fairplay juga diperhatikan dengan serius. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Transparansi Yang Selama Ini Dianggap Tabu

Imagen del artículo:Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia

Ekspresi Leo Gaucho ketika mencetak gol untuk Borneo FC di laga Piala Presiden 2024 (c) Piala Presiden 2024

Piala Presiden 2024 menyuguhkan sesuatu sesuatu yang selama ini dianggap tabu di sepak bola Indonesia: mengungkap nilai sponsor. Nilai sponsor diungkap secara terbuka, transparan.

Selama ini, jarang sekali dijumpai klub dan operator kompetisi/turnamen di Indonesia mengungkap dana yang didapat dari hasil kerja sama atau sponsorship. Biasanya, yang disebutkan hanya durasi kerja sama. Nyaris tak ada nomimal yang diungkap ke publik.

Nah, di Piala Presiden 2024, hal tersebut justru dibuka dengan lebar. Saat membuka Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengumumkan berapa uang yang dikantongi pihak penyelenggara dari sponsor sebagai bukti jargon transparansi bukan omong kosong.

"Dari Astra dengan nilai sponsor Rp10 miliar. Emtek Group dan Indosiar selaku pemegang hak siar Piala Presiden 2024, ada Pak Imam dan Bu Siwi, Rp18 miliar. Barito Pacific Rp10 miliar, Sinar Mas Rp10 miliar," kata Ara, sapaan karib Maruarar Sirait.

"Adaro Group Rp10 miliar, dan Agung Sedayu Group Rp10 miliar," sambung pria lulusan Universitas Katolik Parahyangan tersebut.

Apa yang terjadi di Piala Presiden 2024 mirip dengan atmosfer sepak bola Eropa. Di sana, publik bisa mengetahui Manchester United mendapatkan £47 juta dari kerja sama dengan Qualcomm Snapdragon atau Real Madrid yang mendapat £60 per tahun dari Fly Emirates sebagai sponsor mereka.

Menurut Ara, dengan transparansi yang diterapkan, sponsor terus berdatangan untuk mendukung Piala Presiden 2024. Hingga Senin (29/7/2024), nilai yang didapat dari sponsor mencapai Rp78 miliar. Makin besar nilai sponsor yang masuk, maka makin besar pula hadiah yang didapat oleh tim peserta.

"Jadi, kalau sponsornya naik, wajar gak kalau hadiah naik? Setuju atau tidak hadiahnya naik?," kata Ara pada sesi jumpa pers di Solo. Juara Piala Presiden 2024 akan mendapat Rp5,25 miliar. Lalu, tim peringkat kedua hingga empat akan mendapat Rp2,75 miliar, Rp1,75 miliar, dan Rp1,25 miliar.

2 dari 3 halaman

Referee Announcement Bisa Ajarkan Sikap Fairplay

Imagen del artículo:Piala Presiden 2024 jadi Tonggak Sejarah Transparansi dan Fairplay di Sepak Bola Indonesia

Penerapan VAR di BRI Liga 1 2023/2024. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Sejarah baru lain di Piala Presiden 2024 adalah diterapkannya referee announcement atau pengumuman langsung dari wasit setelah melihat Video Assistant Referee (VAR). Jadi, publik bisa tahu apa alasan di balik keputusan yang diambil sang pengadil.

VAR bukan barang baru di sepak bola Indonesia. VAR sudah diterapkan pada babak Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 lalu. Namun, referee announcement adalah inovasi baru. Sebelum di Piala Presiden, referee announcement juga dipakai di Copa America 2024 dan Liga Basket Amerika Serikat atau NBA.

Salah satu momen referee announcement terjadi pada laga Bali United vs Madura United, 24 Juli 2024. Sance Lawita yang bertugas sebagai wasit melakukannya dengan baik. Dia bisa menjelaskan setiap keputusan yang dibuat usai VAR Checking dengan cara yang tepat.

Penjelasan Sance Lawita membuat publik tahu dasar dari keputusan yang dibuat saat menganulir gol Kenzo Nambu pada injury time babak kedua. Sance Lawita, lewat bantuan VAR, memutuskan pemain asal Jepang itu sudah berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol.

Momen gol Bali United dianulir karena Kenzo Nambu dalam posisi offside (c) Tangkap layar Instagram Indosiar

Apa yang dilakukan Sance Lawita lewat VAR dan referee announcement bisa mengurangi perdebatan. Bukan hanya bagi tim yang bertanding, akan tetapi juga suporter dan publik secara umum, terutama di media sosial. Dengan penjelasan yang tepat dari wasit, publik juga mendapat edukasi soal Laws of the Game, sekaligus menumbuhkan sikap fairplay.

Referee announcement yang diterapkan di Piala Presiden 2024 sejauh ini masih bersifat simulasi. "Mudah-mudahan, dari simulasi ini, ke depannya akan bisa memberikan manfaat besar bagi kompetisi profesional di Indonesia," Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2024, Risha Adi Widjaya.

Ver detalles de la publicación