Bolatimes.com
·4 de abril de 2023
Penuh Kenangan Pahit, Berikut 5 Nomor Punggung yang Dipensiunkan di Indonesia

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·4 de abril de 2023
Bolatimes.com - Nomor punggung dalam sepak bola adalah hal yang sakral, saking magisnya nomor-nomor ini banyak klub yang mempensiunkan dari skuad mereka, tak terkecuali tim dari Indonesia.
Lazimnya hal itu dilakukan untuk menghormati pemain dari klub tersebut, khususnya mereka yang sukses menyandang status seorang legenda.
Meskipun tak sedikit klub-klub yang mempensiunkan nomor itu secara anumerta karena sang pemilik telah meninggal dunia.
Di kancah sepak bola dunia, AC Milan, Ajax Amsterdam, Napoli dan Real Betis mempensiunkan nomor punggung salah satu pemain mereka sebagai bentuk penghormatan.
Franco Baresi misalnya, AC Milan mempensiunkan nomor punggung 6 mereka, diikuti nomor punggung 3 milik Paolo Maldini.
Lantas tim Indonesia mana saja yang kemudian memilih mempensiunkan nomor punggung pemain mereka? berikut di antaranya.
1. Achmad Kurniawan (47)
Keputusan Arema FC mempensiunkan nomor punggung 47 dimaksudkan untuk mengenang sosok Achmad Kurniawan yang meninggal dunia pada 10 Januari 2017 lalu.
Menurut kabar yang beredar, saudara Kurnia Meiga ini meninggal akibat komplikasi penyakit, mulai jantung, ginjal hingga gangguan pernapasan.
2. Diego Mendieta (33)
Persis Solo pernah memiliki masa suram saat salah satu pemain mereka meninggal dunia, bahkan pemain asing sosok itu, Diego Mendieta.
Pemain asal Paraguay itu meninggal karena sakit, kabar meninggalnya sang pemain pun viral dan menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia.
3. Eri Irianto (19)
Di era 2000-an, Persebaya Surabaya kehilangan salah satu kiper terbaik mereka, Eri Irianto yang meninggal pada 3 April 2000.
Eri meninggal usai terlibat insiden tabrakan dengan pemain PSIM Yogyakarta, Samson Noujine Kinga di Stadion Gelora 10 November.
Tak hanya mempensiunkan, nomor punggung 19 Persebaya Surabaya milik Eri pun menjadi salah satu yang mengisi museum klub.
4. Jakmania (12)
Jika tiga klub sebelumnya mempensiunkan nomor punggung karena pemain wafat, lain halnya dengan Persija Jakarta yang mempensiunkan nomor 12 mereka.
Nomor ini dipensiunkan bukan karena sosok legenda atau sebuah peristiwa, melainkan dilakukan sebagai apresiasi klub terhadap suporter.
Suporter sebagai pemain ke-12 Persija baik saat bermain sebagai tuan rumah, maupun saat menjalani laga tandang.
Arema FC dan Persela Lamongan kompak mempensiunkan nomor punggung 1 di skuad mereka, Choirul Huda meninggal dunia pada Oktober 2017.
Usai bertabrakan dengan rekan setimnya sendiri, Ramon Rodrigues, sempat mendapat penanganan medis namun akhirnya tak tertolong.
Sementara alasan khusus Arema FC mempensiunkan nomor punggung 1, kali ini untuk Kurnia Meiga yang telah membela timnas Indonesia sejak 2008.