Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman | OneFootball

Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·3 de julio de 2024

Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman

Imagen del artículo:Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman

Bola.net - Selama berjalan-jalan dan mengabadikan suasana sebelum pertandingan Euro 2024 dimulai, KLY Sports sempat mendapatkan teguran dari seorang warga di Gelsenkirchen. Dengan bahasa Inggris yang sederhana, dia menyatakan "no photo."

Di lain waktu, terlihat seorang turis dengan perlengkapan vlog lengkap, termasuk tripod yang terpasang di ponselnya. Polisi mendekatinya ketika ia mulai membuat gesture untuk mengajak orang-orang di sekitarnya untuk direkam. Sang vlogger kemudian meninggalkan tempat itu setelah ditanya dan ditegur oleh polisi.


OneFootball Videos


Pengalaman ini menarik perhatian saya karena saya juga berencana untuk melakukan hal yang serupa: mengabadikan keramaian Jerman melalui kamera saya dan membagikannya kepada Anda di Indonesia.

Namun, setelah mengalami teguran dan mempertimbangkan situasi tersebut selama meliput Euro 2024, saya menjadi penasaran dan mencari jawaban atas pertanyaan ini.

Privasi Sangat Dijaga

Imagen del artículo:Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman

Suasana Stasiun Sentral Dortmund ketika dipenuhi banyak orang, terutama suporter sepak bola, pada periode Euro 2024. (c) Bola/Benediktus Gerendo P.

Kebetulan, saya pun mendapatkan informasi dan peringatan dari mahasiswa Indonesia yang saya temui di sini. Ia meminta agar saya berhati-hati dalam mengambil gambar, termasuk di ruang publik yang tertutup seperti restoran atau bar.

“Kalau mau ambil gambar santai saia, tapi jangan pakai tongkat atau alat bantu lain. Orang-orang di sini tidak suka kalau mereka direkam atau difoto oleh orang lain, apalagi jika tidak meminta izin terlebih dulu,” ujar mahasiswa yang karib disapa Erry itu kepada KLY Sports.

Erry tidak pernah mengetahui apakah ada undang-undang tertulis mengenai hal seperti itu. Namun, sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa di Jerman memang seperti itu.

Mengambil Foto dan Video di Jerman Tidak Bisa Sembarangan

Imagen del artículo:Liputan Euro 2024: Jangan Sembarangan Ambil Foto Video, Begitu Berharganya Privasi di Jerman

Seorang pria mengendarai skuter listrik di Heinrich-Konig square, Gelsenkirchen, Jerman. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Jika bicara di luar hingar bingar Euro 2024, Jerman adalah sebuah negara yang sangat teratur. Masyarakatnya berkegiatan dengan jalan yang cepat dan saat bertemu teman atau kerabat, hanya bersalaman dan berbicang sesaat untuk kemudian langsung bergegas pergi.

Keteraturan itu juga membuat mereka jarang mengekspresikan diri ke dalam media sosial, terutama ketika berada di tempat umum.

Termasuk kegiatan untuk mengambil foto atau video di tempat umum. Andaipun ada, itu tidak boleh sampai mengambil obyek lain yang bukan merupakan haknya.

“Ada teman saya iseng memotret kereta. Hanya untuk keperluan pribadi dia saja, tapi dia sampai harus berurusan dengan polisi. Ditanya-tanya sampai kemudian diminta untuk menghapusnya,” kisah Erry.

Begitu pun kisah yang pernah diunggah seorang penulis steemit dengan nama Kobold Djawa. Sekitar tujuh tahun silam, ia pernah menuliskan tentang adab mengambil dan meng-upload foto atau video orang lain di Jerman dan permasalahannya.

"Di Jerman, kita enggak boleh sembarangan mengambil foto orang tanpa izin, apalagi jika kemudian meng-upload-nya begitu saja," tulisnya dalam steemit.

Dalam tulisannya, Kobold Djawa menegaskan bahwa orang yang kita foto atau video memiliki hak penuh atas hasil karya yang menggunakan wajah dan tubuhnya.

Namun, sebaliknya sang pemilik badan juga tidak berhak memakai dan menyebarluaskan karya foto/video berisi dirinya tanpa izin dari sang pembuat.

Ver detalles de la publicación