Kritik untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Ngapain Otak-Otik Starting XI Lagi? | OneFootball

Kritik untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Ngapain Otak-Otik Starting XI Lagi? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·17 de octubre de 2024

Kritik untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Ngapain Otak-Otik Starting XI Lagi?

Imagen del artículo:Kritik untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Ngapain Otak-Otik Starting XI Lagi?

Bola.net - Shin Tae-yong mendapat kritik atas sejumlah keputusannya saat Timnas Indonesia dipaksa menyerah oleh tuan rumah China dengan skor 1-2, Selasa (15/10/2024) malam WIB kemarin.

Bertanding di Qingdao Youth Football Stadium, Timnas Indonesia mencetak gol lewat Thom Haye (86'). Sedangkan China unggul via Behram Abduwali (21') dan Zhang Yuning (44').


OneFootball Videos


Dari sisi penguasaan bola, Jay Idzes dkk. memang jauh di atas The Dragons. Bahkan permainan Timnas Indonesia paling rancak dibanding tiga laga sebelumnya.

Tapi sayang dominasi bola Timnas Indonesia tak efektif karena alur bola lebih banyak di sisi kiri kanan wilayah China. Jarang sekali ada tusukan yang langsung menghujam jantung pertahanan tuan rumah.

Sebaliknya China bermain sangat pragmatis dan cerdik dengan jarang melakukan pelanggaran. Kalau pun ada insiden dan berakibat tendangan bebas, tapi jaraknya cukup jauh serta tak membahayakan gawang.

2 dari 5 halaman

Kesalahan Starting XI

Imagen del artículo:Kritik untuk Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Kalah dari China: Ngapain Otak-Otik Starting XI Lagi?

Starting XI Timnas Indonesia pada laga lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Media PSSI

Katakanlah STY memaksakan Shayne Pattynama harus main, tapi setidaknya Witan Sulaeman yang dicadangkan dulu. Sekilas STY memasang Witan dengan kepiawaian memegang bola bisa berbuntut banyak pelanggaran. Tapi pemain China hanya menempel ketat.

Jika Witan tak jadi starter, maka trio bek tengah akan kokoh bila ditempati Hilgers, Jay Idzes, dan Rizki Ridho. Sehingga di sektor kiri, Calvin Verdonk lebih fokus sebagai bek untuk kolaborasi dengan Shayne Pattynama. Sedangkan sisi kanan, Asnawi bisa bahu membahu dengan Ragnar Oratmangoen atau Rafael Struick.

Penunjukan duet gelandang Ivar Jenner dan Nathan Tjoe A-On juga membuat lini tengah kurang kreasi. Dengan usia sama-sama masih muda, keduanya terkendala egoisme. Nyaris tak ada sosok leader yang mengatur ritme dan alur bola dari lini vital ini.

Ver detalles de la publicación