Jawaban Tegas Erick Thohir Soal Polemik Elkan Baggott: Misal Tidak Mau Dipanggil, Kami Cari Lagi! | OneFootball

Bola.net - Ketua PSSI, Erick Thohir bicara peluang Elkan Baggott dipanggil Timnas Indonesia lagi. Menurutnya, jika seorang pemain tidak punya kebanggaan membela Timnas Indonesia maka akan ditinggalkan.

Seperti diketahui, Elkan Baggott sudah absen memperkuat Timnas Indonesia sejak FIFA Matchday periode Maret 2024. Ketika itu, Skuad Garuda berhadapan dengan Vietnam dua kali.

Dua laga tersebut juga merupakan lanjutan Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F. Pada saat itu, Elkan Baggott beralasan masih mengalami cedera.

Teraktual, Elkan Baggott tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk dua partai terakhir Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F melawan Irak, Kamis (6/6), dan Filipina, Selasa (11/6). Dua laga ini akan jadi penentu kelolosan Skuad Garuda ke putaran ketiga.

Sebelumnya, Elkan Baggot juga tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk babak play-off Olimpiade 2024 Paris melawan Guinea. Namun beberapa hari kemudian, ia malah liburan ke Maladewa bersama kekasihnya.

Baru Datang Lho! Jay Idzes Langsung Masuk Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Irak

Jawaban Tegas Erick Thohir untuk Elkan Baggott

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Erick Thohir memastikan bahwa Timnas Indonesia tidak bergantung pada satu atau dua pemain saja. Dia juga menegaskan bahwa jika seorang pemain tidak ingin membela Skuad Garuda, pemain tersebut akan ditinggalkan.

"Sudah saya sampaikan bahwa kami mesti mempunyai 150 pemain yang kelasnya sama, yaitu 2x11 di Timnas Indonesia, lalu 3x11 di Timnas Indonesia U-23, dan seterusnya," ujar Erick Thohir.

"Artinya, pemain-pemain Timnas Indonesia ketika dipanggil harus bangga. Kalau tidak ada kebanggaan, jangan. Saya tidak bicara 1-2 pemain. Sama ketika 11 pemain Timnas Indonesia juga."

"Misalnya tidak mau dipanggil, ya tidak apa-apa. Kami cari lagi. Makanya tadi saya sampaikan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 dan U-17 jalan. Masa dari 280 juta penduduk, kami tidak punya 150 pemain yang kelasnya sama," tegasnya.