Jangan Lagi Ada Rasisme atau Xenophobia saat Timnas Indonesia Menjamu China: Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik | OneFootball

Jangan Lagi Ada Rasisme atau Xenophobia saat Timnas Indonesia Menjamu China: Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·2 de junio de 2025

Jangan Lagi Ada Rasisme atau Xenophobia saat Timnas Indonesia Menjamu China: Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

Imagen del artículo:Jangan Lagi Ada Rasisme atau Xenophobia saat Timnas Indonesia Menjamu China: Harus Jadi Tuan Rumah yang Baik

Bola.com, Jakarta - Suporter Indonesia makin terkenal di mata internasional setelah kehadiran mereka yang selalu ada di mana pun Timnas Indonsia bertanding, termasuk dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tidak sekadar menonton jalannya pertandingan, suporter Timnas Indonesia terkenal kreatif dalam memberikan dukungan secara langsung.


OneFootball Videos


Selain menyanyikan lagu penyemangat untuk para pemain di lapangan hijau, koreografi yang dibuat suporter Tim Gruda kerap menarik, seperti ketika Gundala vs Godzilla pada laga kontra Jepang di SUGBK pada akhir 2024.

Selain itu ada juga koreografi Garuda raksasa ketika menghadapi Bahrain yang menjadi daya tarik tersendiri. Namun, dalam laga melawan Bahrain ada tindakan yang berlebihan, seperti rasisme atau xenophobia, yang dilakukan suporer Indonesia.

Hal ini menyebabkan PSSI harus didenda sekitar Rp400 juta oleh FIFA hingga pengurangan jumlah penonton sebanyak 15 persen.

Ver detalles de la publicación