Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia | OneFootball

Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·11 de enero de 2025

Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia

Imagen del artículo:Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia

Bola.net - Lionel Messi mungkin tidak akan menjadi bintang sepak bola top dunia seperti saat ini andai ia dilahirkan di Indonesia. Klaim tersebut dilontarkan oleh pelatih Borneo FC, Pieter Huistra.

Dalam wawancara dengan media Belanda, NOS, Huistra membahas kurangnya perhatian terhadap sepak bola grassroots alias akar rumput di Indonesia.


OneFootball Videos


"Sebelumnya, mereka sangat bergantung pada sekolah sepak bola swasta (SSB)," ujar Huistra dinukil dari NOS.

"Sekarang, klub profesional setidaknya memiliki tim muda yang layak. Itu sudah jauh lebih baik," jelas arsitek tim asal Belanda tersebut.

"Tidak seperti di Eropa, Anda tidak akan menemukan klub sepak bola di setiap desa atau lingkungan."

"Infrastruktur untuk mengembangkan bakat menjadi bintang belum ada. Jika Lionel Messi lahir di sini, mungkin dia tidak akan pernah menjadi pemain besar," ucap Huistra.

1 dari 2 halaman

Waktu Terbatas

Imagen del artículo:Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia

Patrick Kluivert (c) Patrick Kluivert Official Instagram

Huistra pernah menjadi Direktur Teknik PSSI pada 2014-2015 dan pelatih interim Timnas Indonesia pada 2015, tetapi diberhentikan pada 2015 karena sanksi FIFA kepada Indonesia.

Di sisi lain, Kluivert memiliki waktu sekitar 2,5 bulan sebelum laga berikutnya di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, melawan Australia (20-3-2025). Lima hari kemudian, pertandingan melawan Bahrain menyusul.

NOS menulis, di bawah besutan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia tampil sangat baik melawan negara-negara sepak bola yang lebih besar seperti Australia dan Arab Saudi. Akan tetapi, justru melawan lawan yang lebih 'lemah', seperti China dan Bahrain, poin-poin penting hilang.

Terkait ini, Huistra punya masukan buat Kluivert. Seperti apa masukannya?

Masukan dari Huistra

Imagen del artículo:Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia

Pieter Huistra ketika memimpin sesi latihan Borneo FC pada musim 2024/2025 (c) PT LIB

Masih dikutip dari NOS, Huistra menyampaikan bahwa Kluivert dapat memberi tim sedikit lebih banyak identitasnya sendiri.

"Mereka juga bermain dengan lima bek melawan negara-negara yang lebih kecil. Para pemain perlu mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri, mereka perlu memiliki pola pikir bahwa mereka hanya ingin mengalahkan negara-negara yang lebih kecil, dengan permainan yang lebih menyerang," tuturnya.

Huistra menambahkan, apabila itu dirinya, dia akan menjadikan beberapa pemain lokal penting.

"Memainkan pemain lokal itu juga sangat dihargai di sini dan tentu saja ada pemain bagus di sini," ucapnya.

"Pemain berbakat seperti Marselino (Oxford United) dan Rizky Ridho (Persija Jakarta) dapat memainkan peran penting dalam hal itu," tambah Huistra.

Ver detalles de la publicación