Bolatimes.com
·21 de junio de 2025
Fans Garis Keras Catalan Desak Bintang Muda Barcelona Tolak Bela Spanyol

In partnership with
Yahoo sportsBolatimes.com
·21 de junio de 2025
Bolatimes.com - Sebuah video viral beredar di sosial media saat bintang muda Barcelona, Marc Bernal diminta untuk tidak membela tim nasional Spanyol.
Momen itu terjadi saat festival tradisional Patum de Berga di Catalunya.
Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal yang terang-terangan menentang keikutsertaannya ke Timnas Spanyol.
Festival tersebut merupakan perayaan keagamaan yang sudah berusia ratusan tahun dan rutin digelar di kota Berga, kawasan Berguedà, Catalunya.
Namun, atmosfer budaya tersebut mendadak berubah menjadi momen politis saat kehadiran Bernal diketahui oleh kerumunan warga.
“Marc, jangan pergi ke timnas Spanyol!” teriak sekelompok fans yang mengenali sang pemain muda.
Bernal sendiri tak memberikan pernyataan apapun, namun ia terlihat melambaikan tangan dan memberikan tepuk tangan balik, seolah menghormati antusiasme massa tanpa mengambil posisi tegas.
Tak berhenti di situ, suasana menjadi lebih panas ketika massa kemudian menyanyikan yel-yel bernada provokatif: "P**a España!" yang bisa diterjemahkan secara kasar menjadi “F*** Spanyol.”
Seruan ini menjadi bentuk nyata penolakan terhadap otoritas nasional Spanyol oleh komunitas pro-kemerdekaan Catalunya.
Berga, tempat berlangsungnya festival ini, memang dikenal sebagai wilayah dengan sentimen kemerdekaan yang sangat kuat.
Dalam beberapa dekade terakhir, ketegangan antara pendukung kemerdekaan Catalunya dan pemerintah pusat Spanyol menjadi isu yang terus membara, termasuk dalam dunia olahraga.
Barcelona, sebagai klub terbesar di Catalunya, sering kali menjadi simbol identitas kultural yang berbeda dengan Madrid dan institusi nasional lainnya.
Marc Bernal sendiri merupakan salah satu talenta muda paling menjanjikan dari akademi La Masia milik FC Barcelona.
Meski belum sepenuhnya menembus tim utama, namanya sudah masuk radar pelatih tim nasional Spanyol kelompok umur.
Situasi inilah yang memicu reaksi keras dari masyarakat lokal, yang ingin menjaga identitas Katalan tetap "murni" dan tak terserap oleh simbol-simbol negara Spanyol.