Bola.net
·1 de octubre de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·1 de octubre de 2024
Bola.net - Upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi bek dari Liga Belanda yakni Mats Deijl berakhir dengan penolakan dari FIFA.
Mats sekarang ini bermain di klub Go Ahead Eagles. FAM mengabarkan penolakan itu terjadi lantaran asal-usul Mats Deijl melebihi generasi ketiga alias di atas kakek dan neneknya, dan hal tersebut tidak sesuai Statuta FIFA.
Statuta FIFA terkait naturalisasi pemain boleh berganti kewarganegaraan asal memiliki keturunan maksimal dari kakek dan neneknya, atau tinggal lima tahun berturut-turut, atau sepuluh tahun tidak beruntun.
"Berdasarkan dokumentasi yang terlampir, diketahui Mats Deijl hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek dan neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA," tulis FAM dalam situsnya.
1 dari 3 halaman
Starting XI Malaysia ketika melawan Korea Selatan di matchday 3 grup E Piala Asia 2023. Pada laga ini Malaysia dan Korsel bermain imbang 3-3 di Al Janoub Stadium, Qatar. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis
"Sebelumnya, pemain tersebut sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mewakili timnas Malaysia dan FAM telah mendapat informasi bahwa pemain tersebut memiliki darah Malaysia," ungkap FAM.
FAM telah menghubungi Mats Deijl, agennya, dan Go Ahead Eagles sejak 27 Juni 2024 perihal kemungkinan untuk membela Timnas Malaysia.
"Dari hasil diskusi tersebut, pemain tersebut telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki hubungan dengan negara Malaysia," imbuh FAM.
2 dari 3 halaman
FIFA (c) AFP
"Termasuk akta kelahirannya, ayahnya, kakeknya dari pihak ayahnya serta konfirmasinya dari kelahiran leluhurnya dari pihak ayahnya yang merupakan ibu dari kakek pemain," jelas FAM.
"Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang ibu dari kakek pemain yang lahir di Singapura pada tanggal 24 Juni 1893, yang mana Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaya," ungkap FAM.
Pada 23 September 2024, FAM berkirim surat ke FIFA untuk meminta pendapat mengenai status pemain yang ingin mewakili Timnas Malaysia melalui leluhurnya.