8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia | OneFootball

8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·17 de septiembre de 2024

8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Bola.net - Klub-klub yang dimiliki orang Indonesia di luar negeri kini mendapat perhatian lebih. Sebab, beberapa klub memilih merekrut pemain yang jadi andalan Timnas Indonesia agar sang pemain berkembang lebih baik.

Paling baru, ada nama Brisbane Roar yang merekrut Rafael Struick. Penyerang Timnas Indonesia itu didatangkan dari klub asal Belanda yakni ADO Den Haag dengan status free transfer.


OneFootball Videos


Rafael Struick sejatinya jadi pilihan utama di ADO Den Haag pada awal musim 2024/2025. Pemain 21 tahun itu memainkan tiga laga hingga pekan kelima Eerste Divisie.

Sebelum Struick ke Brisbane Roar, ada saga transfer Marselino Ferdinan yang dapat perhatian. Marselino pindah ke Oxford United, klub yang mayoritas sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie.

Simak daftar klub-klub luar negeri yang dimiliki orang Indonesia di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Como 1907

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Penyerang Como, Patrick Cutrone merayakan golnya ke gawang Cagliari di giornata 2 Serie A 2024/2025. (c) La Presse via AP/Gianluca Zuddas

Como 1907 jadi buah bibir fans Timnas Indonesia ketika promosi ke Serie A musim 2024/2025 ini. Como 1907 kemudian juga sempat dikaitkan dengan pemain Timnas Indonesia, Thom Haye.

Como 1907 melakukan aksi transfer yang menarik di awal musim Serie A 2024/2025 ini. Tim racikan pelatih Cesc Fabregas itu merekrut Raphael Varane dengan status free transfer.

Como 1907 sendiri dimiliki orang Indonesia yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. Faktor itu membuat beberapa orang Indonesia bisa ambil bagian di Como 1907 seperti Kurniawan Dwi Dwi Yulianto.

2 dari 7 halaman

FCV Dender

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Aksi pemain FCV Dender saat tampil di Pro Liga Belgia musim 2024/2025 (c) Ofisial FCV Dender

Jumlah pengikut FCV Dender di media sosial meningkat tajam setelah merekrut Ragnar Oratmangoen, pemain Timnas Indonesia. FCV Dender meraih popularitas yang tinggi di kalangan fans Indonesia.

FCV Dender adalah klub yang dimiliki orang Indonesia, Sihar Sitorus. Pada 2018 lalu, ketika klub masih berada di kasta ketiga, Sihar sempat membawa beberapa pemain muda Indonesia untuk bermain di FCV Dender.

Pada musim 2024/2025, FCV Dender berada di kasta tertinggi sepak bola Belgia (First Division A). Mereka akan bersaing dengan klub-klub top seperti Anderlecht dan Club Brugge.

3 dari 7 halaman

Lecce

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Serie A 2023/2024: Selebrasi pemain-pemain Lecce dalam laga Lecce vs Frosinone di pekan ke-16 (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Pada 2022 lalu, penguasaha asal Indonesia resmi membeli saham Lecce. Sosok itu tidak lain adalah Alvin Sariatmadja, CEO Emtek Group. Alvin membeli 10 persen saham Lecce lewat sebuah konsorsium.

Alvin itu bermitra dengan Boris Fancesco Jean Collardi (Bankir keturunan Italia-Swiss) dan juga pengusaha berdarah Italia-Swiss, Pascal Picci.

Lecce kini bermain di Serie A. Lecce bukan tim yang bersaing untuk gelar juara. Pada musim 2023/2024 lalu, Lecce finis di posisi ke-14 klasemen dengan meraih 38 poin dari 38 laga.

4 dari 7 halaman

Oxford United

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Oxford United merayakan sukses promosi ke Divisi Championship (c) Official X Oxford United/@OUFCOfficial

Sejak 2021 lalu, Oxford United diakuisisi dua orang Indonesia yakni Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Sejak saat itu, prestasi Oxford United perlahan mulai membaik tiap musim.

Pada musim 2023/2024 lalu, mereka meraih tiket promosi ke Divisi Championship (kasta kedua, di bawah Premier League).

Pada musim 2024/2025, Oxford United bakal dapat perhatian lebih di kalangan fans Indonesia. Sebab, klub yang bermarkas di The Kassam Stadium itu merekrut pemain asal Indonesia yakni Marselino Ferdinan.

5 dari 7 halaman

Tranmere Rovers

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Tranmere Rovers saat melawan Watford (c) Tranmere Rovers Twitter

Satu lagi klub Inggris yang dimiliki orang Indonesia adalah Tranmere Rovers. Pada musim 2024/2025 ini, Tranmere Rovers bermain di League Two (kasta keempat di Inggris).

Tranmere Rovers merupakan klub lama di Inggris. Klub ini sudah didirikan pada 1884.

Saham Tranmere Rovers dimiliki Santini Group, yang identik dengan Keluarga Wanandi. Tranmere Rovers belum diperkuat pemain asal Indonesia. Namun, Tranmere Rovers mempercayakan aparel asal Indonesia, Mills, sebagai pemasok jersey.

6 dari 7 halaman

Brisbane Roar

Imagen del artículo:8 Klub Luar Negeri yang Dimiliki Orang Indonesia: Tersebar dari Belgia, Spanyol, hingga Italia

Rafael Struick mencoba memenangkan duel udara melawan bek Filipina, Selasa (11/6/2024) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Brisbane Roar jadi nama yang familiar bagi publik sepak bola Indonesia. Sebab, klub ini sudah jadi milik Keluarga Bakrie sejak 2011 lalu. Beberapa pemain Indonesia pernah bermain untuk Brisbane Roar.

Paling baru, ada nama Rafael Struick yang bergabung dengan The Roar. Penyerang Timnas Indonesia didatangkan dengan status free transfer dari klub ADO Den Haag.

Di masa lalu, beberapa pemain Indonesia lain pernah membela Brisbane Roar. Yandi Sofyan bermain di Brisbane Roar pada 2014 lalu. Selain itu, Sergio Van Dijk juga pernah bermain untuk The Roar.

Ver detalles de la publicación