5 Supersub Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris: Defoe Nomor Satu, Solskjaer? | OneFootball

5 Supersub Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris: Defoe Nomor Satu, Solskjaer? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·10 de febrero de 2023

5 Supersub Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris: Defoe Nomor Satu, Solskjaer?

Imagen del artículo:5 Supersub Terbaik dalam Sejarah Liga Inggris: Defoe Nomor Satu, Solskjaer?

Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer boleh dikenal sebagai salah satu supersub terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris. Namun, faktanya Solskjaer masih kalah dari Jermain Defoe dalam urusan cetak gol sebagai pemain pengganti.

Ada sesuatu yang sulit dipahami tentang pemain pengganti yang justru menjadi kunci karena mencetak gol dan membuat timnya meraih kemenangan. Meski sang pemain kerap mencetak gol, sang pelatih terkadang enggan memasangnya jadi starter.


OneFootball Videos


Alasan keputusan itu kemungkinan karena ada strategi yang disiapkan pelatih untuk supersub miliknya. Faktor lain mungkin saja karena sang pemain punya keberuntungan.

Ada pemain seperti itu di Premier League, tidak hanya satu tentunya. Ada sejumlah striker unik yang permainannya lebih efektif ketika menjadi pengganti daripada dipercaya tampil sejak awal.

2 dari 5 halaman

4. Ole Gunnar Solskjaer: 17 gol atau 92,9 menit per gol

Solskjaer menjadi super-sub terkenal di Premier League berkat penampilannya di final Liga Champions 1999. Kala itu, Manchester United yang tertinggal satu gol justru berbalik menang 2-1 pada injury tim kala melawan Bayern Munchen.

Setelah gol Teddy Sheringham di menit 90+1 menyamakan skor gol, Solskjaer membuat Setan Merah menang dengan mencetak gol menit 90+3. Tidak hanya di Liga Champions, Solskjaer juga beberapa kali melakukannya di Premier League.

3 dari 5 halaman

3. Javier Hernandez: 19 gol atau 93,4 menit per gol

Setelah Solksjaer pensiun, MU menemukan Javier Hernandez sebagai supersub selanjutnya di Old Trafford. Bahkan, perannya itu tidak hanya dia lakukan di MU tetapi juga semasa di Real Madrid.

Tetapi, ketika dia terbuang ke Bayern Leverkusen, pemain yang akrab disapa Chicharito ini membuktikan kepada dunia. Pembuktiannya adalah dia juga bisa bermain bagus meski dipasang sejak awal.

Ver detalles de la publicación