Bola.net
·15 de noviembre de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·15 de noviembre de 2024
Bola.net - Timnas Indonesia menelan kekalahan ketika berjumpa Jepang pada matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada duel hari Jumat (15/11) malam WIB, Skuad Garuda kalah dengan skor 0-4 dari Jepang.
Pada duel di Stadion Gelora Bung Karno itu, Jepang tampil dominan walau berstatus tim tamu. Jepang, berdasar data Fotmob, punya penguasaan bola hingga 66 persen. Sedangkan, Indonesia memiliki 34 persen penguasaan bola.
Gol-gol Jepang ke gawang Indonesia dicetak oleh Justin Hubner (bunuh diri), Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara.
Hasil ini membuat Indonesia menyandang status juru kunci klasemen Grup C. Skuad Garuda baru mendapat tiga poin dari lima laga. Sedangkan, Jepang berada di puncak klasemen dengan 13 poin.
Ada beberapa faktor yang membuat pasukan Shin Tae-yong kalah dengan skor telak dari Jepang. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 6 halaman
Aksi Ragnar Oratmangoen pada duel Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (15/11) malam WIB (c) Bagaskara Lazuardi
Indonesia turun dengan rencana bermain yang jelas, menunggu dan berharap pada serangan balik. Taktik ini dieksekusi dengan sangat baik oleh Jay Idzes dan kolega pada babak pertama.
Pemain Indonesia banyak melepas umpan di belakang garis pertahanan Jepang, akan tetapi masih di luar area kotak penalti. Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick beberapa kali menerimanya dengan baik.
Keduanya mampu menembus pertahanan Jepang dan punya peluang. Sayangnya, eksekusi atau finishing Indonesia belum sempurna. Indonesia juga sering kekurangan jumlah pemain di dalam kotak penalti.
Pertandingan Selanjutnya
2 dari 6 halaman
Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Debut Kevin Diks berjalan sangat berat. Dia dimainkan sebagai wingback kanan dan dapat tugas menjaga Kaoru Mitoma. Tugas yang tidak mudah bagi bek berusia 28 tahun itu.
Sebelum ditarik keluar pada menit ke-41, Kevin Diks mengalami dua benturan yang membuatnya terkapar. Nah, benturan kedua membuatnya mengalami cedera dan harus diganti.
Ada jeda antara Kevin Diks cedera dan diganti. Saat itu, Indonesia bermain dengan 10 orang. Pada momen itu, ada celah di sisi kanan pertahanan Indonesia dan dari situ Mitoma mengirim umpan untuk gol Takumi Minamino.
4 dari 6 halaman
Pemain Jepang merayakan gol Yukinari Sugawara ke gawang Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (15/11) (c) Bagaskara Lazuardi
Jepang bukan hanya cerdik pada aspek taktik, akan tetapi individu. Keunggulan individu ini membuat taktik yang disiapkan Hajime Moriyasu bisa dieksekusi para pemain Jepang dengan baik.
Pemain Jepang tetap bermain dengan tenang ketika Indonesia tampil menekan pada babak kedua. Bahkan, dalam situasi kemelut akibat lemparan ke dalam Pratama Arhan, kiper Zion Suzuki tidak panik.
Faktor kedalaman skuad juga membuat Jepang tampil stabil sepanjang laga. Yukinari Sugawara, yang masuk lapangan pada menit ke-62, mencetak gol pada menit ke-69. Pemain pengganti Jepang punya level yang sama dengan pemain inti. Pantas dijuluki Raja Asia.
5 dari 6 halaman
Duel Indonesia vs Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (15/11) malam WIB (c) Bagaskara Lazuardi
Selain lewat serangan balik, Indonesia juga punya beberapa peluang lewat skema lain. Indonesia punya beberapa tendangan bebas di lokasi yang strategis. Indonesia juga punya empat sepak sudut.
Hanya saja, Indonesia belum memaksimalkan situasi tersebut. Skema bola mati yang dijalankan Indonesia belum menciptakan situasi berbahaya. Faktor ini bisa diperbaiki Indonesia untuk laga-laga ke depan.
Sejatinya, Indonesia punya eksekutor bola mati yang bagus pada diri Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On. Hanya saja, perlu ada skema yang lebih rapi agar bisa berujung pada terciptanya gol.