3 Alasan Tristan Gooijer Sulit Bela Timnas Indonesia, Benarkah Keturunan Simpatisan RMS? | OneFootball

3 Alasan Tristan Gooijer Sulit Bela Timnas Indonesia, Benarkah Keturunan Simpatisan RMS? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: INDOSPORT

INDOSPORT

·27 de noviembre de 2023

3 Alasan Tristan Gooijer Sulit Bela Timnas Indonesia, Benarkah Keturunan Simpatisan RMS?

Imagen del artículo:3 Alasan Tristan Gooijer Sulit Bela Timnas Indonesia, Benarkah Keturunan Simpatisan RMS?

INDOSPORT.COM - Ada tiga alasan masuk akal mengapa Tristan Gooijer sulit membela Timnas Indonesia, benarkah jika ia adalah keturunan dari Republik Maluku Selatanatau RMS?

Tristan Gooijer merupakan pemain yang membela Jong Ajax, dan sesekali dipanggil untuk jadi pemain pelapis di Ajax Amsterdam, meskipun ia belum pernah debut di tim senior.


OneFootball Videos


Saat berbincang dengan konten kreator Yussa Nugraha, Tristan Gooijer sebenarnya tertarik dengan Liga Indonesia, apalagi ada banyak kenalannya yang membela Timnas Indonesia.

Namun, ada beberapa alasan yang membuat bek 19 tahun itu sulit berseragam Skuad Garuda. Berikut ulasan INDOSPORT.COM untuk Anda.

1. Dugaan Keturunan RMS

Tristan Gooijer menuturkan bahwa nenek dari pihak ayahnya adalah orang Maluku, tetapi ia sangat sensitif setiap membahas soal Indonesia, bahkan menyebut Maluku bukan bagian dari NKRI.

"Tetapi untuk nenek saya, situasi Maluku dan Indonesia sedikit sensitif. Saya sendiri untuk situasi itu belum mempelajari dan mendalami, situasi Maluku dan Indonesia," jelas Tristan.

"Dulu saya pernah post bendera Indonesia di bio Instagram saya karena saya pikir saya ada darah Indonesia, tapi keluarga saya kasih tau kalau Maluku beda dari Indonesia," ujarnya.

"Nenek saya juga cerita, pernah mengalami beberapa situasi. Saya juga masih kurang mendalami tentang situasi itu, tapi yang pasti nenek saya orang Maluku," jelas Tristan lagi.

Berdasarkan jawaban tersebut, ada dugaan jika nenek Tristan Gooijer adalah bagian dari kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Berdasarkan catatan sejarah, ketika TNI menghadapi RMS di Ambon pada 1950, banyak pengikut RMS yang kemudian mengasingkan diri ke Belanda.

Ver detalles de la publicación