Timnas Indonesia Lagi-lagi dicueki, Thailand dan Rusia Tampil di Piala AFF-nya Asia Tengah | OneFootball

Bolatimes.com - Nasib negara berperingkat rendah FIFA, timnas Indonesia kalah pamor dari Thailand yang diundang berlaga di Piala AFF Asia Tengah atau CAFA Championship.

Timnas Indonesia saat ini bertengger di peringkat ke-151 FIFA, menjadi yang ke-5 di bawah Malaysia dan Filipina. Status tersebut lagi-lagi tak membawa keberuntungan bagi timnas Indonesia di kancah internasional.

Ketimbang Indonesia, Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) memilih mengundang Thailand di gelaran Piala AFF-nya mereka. Kabar ini viral di media sosial, merujuk pada unggahan akun Twitter @theaseanball.

"CAFA (Federasi Sepakbola Asia Tengah) telah memberikan undangan ke Federasi Sepakbola Thailand," tulis akun @theaseanball.

"Untuk berpartisipasi di CAFA Championship 2023 yang berlangsung pada 9 sampai 21 Juni 2023.''

"CAFA juga mengundang Timnas Rusia untuk ambil bagian di CAFA Championship 2023," imbuh mereka.

Thailand tentu lebih menarik bagi CAFA ketimbang Indonesia, skuad Gajah Perang ini merupakan raja sepak bola Asia Tenggara. Mengoleksi tujuh trofi Piala AFF dan menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah gelaran turnamen.

Teranyar tim yang saat ini dikomandoi Alexandre Poelking ini sukses merengkuh gelar juara di Piala AFF 2022. Tak heran Thailand dapat memberi perlawanan kuat bagi tim-tim Asia Tengah di CAFA Champhionship 2023.

Sementara mayoritas anggota CAFA merupakan negara pecahan Rusia, federasi ini juga mengundang Rusia untuk turut serta di ajang mereka.

Memanfaatkan status Rusia yang tengah dinonatktifkan UEFA sejak  awal tahun lalu karena perang Ukraina.

Perihal Indonesia tak lebih kondang dari Thailand ini bisa dilihat dari ranking FIFA keduanya. Indonesia hanya unggul dari satu anggota CAFA, yakni Afghanistan.

Sementara anggota CAFA diisi nama-nama mentereng seperti Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, Kirgizstan dan Iran.

Khusus untuk Iran dan Afghanistan, kedua negara ini termasuk anggota baru setelah memutuskan pindah dari Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFA).