Terungkap! Ini Alasan Liverpool Tidak Dapat Penalti Walau Martin Odegaard Handball | OneFootball

Terungkap! Ini Alasan Liverpool Tidak Dapat Penalti Walau Martin Odegaard Handball | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: 90min

90min

·23 December 2023

Terungkap! Ini Alasan Liverpool Tidak Dapat Penalti Walau Martin Odegaard Handball

Article image:Terungkap! Ini Alasan Liverpool Tidak Dapat Penalti Walau Martin Odegaard Handball

Pertandingan Liverpool vs Arsenal di Anfield pada Minggu (24/12) dini hari WIB berakhir imbang 1-1. Selain ramai karena berlangsung dengan ketat, handball Martin Odegaard di dalam kotak penalti tim tamu mendapat sorotan tinggi.

Chris Kavanagh selaku wasit utama mengabaikan permintaan suporter Liverpool walau tayangan ulang memperlihatkan bahwa bola mengenai tangan Martin Odegaard di dalam kotak penalti.


OneFootball Videos


Berikut adalah alasan mengapa kapten Arsenal itu tidak mendapatkan sanksi akibat handball yang dilakukannya.

Mengapa Liverpool tidak mendapat penalti walau Martin Odegaard melakukan handball di kotak penalti Arsenal?

Insiden itu terjadi pada pertengahan babak pertama. Mohamed Salah unggul atas kapten Arsenal itu dalam upaya merebut bola. Ketika berusaha mengubah posisi, Odegaard kehilangan keseimbangan dan memantulkan bola dengan tangan kirinya, momen yang membuat pemain asal Norwegia itu menjadi sasaran protes.

Peraturan yang digunakan dalam sepak bola Inggris oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) menyatakan bahwa “tidak semua sentuhan dari tangan atau lengan pemain dapat dianggap sebagai pelanggaran.”

Bola memang mengenai tangan Odegaard, tetapi niat tidak menjadi alasan apabila pergerakan tangan seorang pemain membuat “badannya menjadi lebih besar secara tidak alami (melalui pergerakan).” Ketika sepatu Odegaard tertahan di tanah lapangan, tangan yang berada dalam posisi lebih rendah mengenai bola dan membuat pergerakan Salah terhenti.

Tetapi momen seperti itu tidak dianggap sebagai pelanggaran apabila “posisi dari tangan atau lengan tidak terjadi sebagai konsekuensi dari pergerakan pemain dalam situasi spesifik tersebut.”

Bagian dari peraturan itu dibuat untuk mencegah penalti yang dapat terjadi apabila seorang pemain menggunakan tangan mereka dalam upaya menahan badan ketika terjatuh. Odegaard dapat memperoleh keseimbangan badannya kembali tetapi terlihat menggerakkan tangannya ke arah lapangan untuk mencapai tujuan tersebut, ketimbang berusaha mengadang bola. Itu menjadi pandangan yang digunakan oleh wasit di dalam lapangan (Chris Kavanagh) dan di dalam ruangan VAR (David Coote).

View publisher imprint