Sumardji Beber Solusi Skuad Indonesia Untuk Kembalikan Kepercayaan Dirinya Usai Dihajar Jepang | OneFootball

Sumardji Beber Solusi Skuad Indonesia Untuk Kembalikan Kepercayaan Dirinya Usai Dihajar Jepang | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·21 November 2024

Sumardji Beber Solusi Skuad Indonesia Untuk Kembalikan Kepercayaan Dirinya Usai Dihajar Jepang

Article image:Sumardji Beber Solusi Skuad Indonesia Untuk Kembalikan Kepercayaan Dirinya Usai Dihajar Jepang

Bola.net - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkapkan para pemain memilih berkumpul sendiri di ruang ganti pemain tanpa kehadiran pelatih untuk menemukan lagi kepercayaan dirinya.

Timnas Indonesia baru saja menjalani dua laga di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di matchday 5 mereka berduel lawan Timnas Jepang.


OneFootball Videos


Di matchday 6 mereka berduel lawan Timnas Arab Saudi. Semua pertandingan digelar di hadapan puluhan ribu penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Saat melawan Jepang mereka dipermak 0-4. Akan tetapi saat melawan The Green Falcons, skuad Garuda berhasil menang 2-0.

Solusi Skuad Timnas Indonesia

Article image:Sumardji Beber Solusi Skuad Indonesia Untuk Kembalikan Kepercayaan Dirinya Usai Dihajar Jepang

Sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (17/11/2024). (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Usai dipermak Timnas Jepang, skuad Timnas Indonesia berusaha bangkit. Mereka memang akhirnya sukses meraih kemenangan di laga lawan Arab Saudi.

Hasil positif itu ternyata tak cuma didapat dari ancaman Erick Thohir maupun evaluasi yang dilakukan tim pelatih. Sumardi mengatakan kebangkitan itu juga berhasil diraih berkat solusi yang dirumuskan oleh para pemain sendiri.

"Ada solusi tersendiri yang dilakukan oleh para pemain. Jadi pemain semuanya berkumpul (di ruang ganti), 26 pemain setelah Kevin izin pulang itu," ungkap Sumardi seperti dilansir kanal Youtube Nusantara TV.

"Jadi kumpul semuanya, terus kita (staf pelatih & manajer) semuanya keluar dari ruangan. Jadi mereka semua berbicara dari hati ke hati," terangnya.

"Mereka berbicara apa sih selama ini kekurangan dan kelebihannya. Kurangnya bagaimana, apa mungkin dari bahasa, semuanya lah. Semuanya saling berbicara dan semuanya saling mengoreksi diri," beber Sumardji.

View publisher imprint