Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi... | OneFootball

Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi... | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·8 August 2025

Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi...

Article image:Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi...

Bolatimes.com - Romelu Lukaku, striker andalan Napoli, menjadi sorotan jelang musim baru Serie A 2025/26 setelah berbagi cerita tentang pelatih Antonio Conte dan kegembiraannya bermain bersama Kevin De Bruyne.

Lukaku memuji gaya kepemimpinan Conte yang “tough but gentle” dan menegaskan keyakinannya bahwa sang pelatih tak akan meninggalkan Napoli.


OneFootball Videos


Lukaku, yang bergabung dengan Napoli pada musim panas 2024 untuk reuni dengan Antonio Conte, mengungkapkan kekagumannya pada sang pelatih.

“Conte bisa keras, tapi juga lembut tergantung momen. Itu kekuatan terbesarnya,” ujar Lukaku, seperti dikutip Football-Italia

Setelah membawa Napoli meraih Scudetto musim lalu, Conte sempat diragukan akan bertahan karena riwayatnya meninggalkan Inter Milan setelah sukses. Namun, Lukaku menegaskan,

“Saya tak pernah takut dia pergi. Faktanya, dia bertahan.”

Kedatangan Kevin De Bruyne sebagai agen bebas dari Manchester City menjadi kejutan besar.

Romelu Lukaku, yang mengenal De Bruyne sejak usia 13 tahun, berperan besar meyakinkan kompatriotnya untuk memilih Napoli.

“Kami debut di tahun yang sama, karier kami berjalan paralel. Sekarang saya senang bisa bermain dengannya setiap hari,” ungkap Lukaku.

Keduanya pernah bersama di Chelsea di bawah Jose Mourinho, bahkan tinggal di apartemen yang sama.

Lukaku memuji kecerdasan De Bruyne, yang sudah mulai memahami bahasa Italia.

“Saya bilang kepadanya bahwa Napoli punya skuad hebat dan suporter luar biasa. Dia melihatnya sendiri dan sangat bahagia di sini,” tambahnya.

Setelah meraih gelar Serie A musim lalu, Napoli kini bukan lagi kuda hitam, melainkan favorit juara.

Lukaku menegaskan bahwa tim harus “memulai dari nol” dan membuktikan pertumbuhan mereka.

“Pramusim berjalan baik, tapi persaingan Scudetto akan ketat hingga akhir,” katanya.

Dengan formasi 4-3-3 Conte, Lukaku sebagai ujung tombak dan De Bruyne sebagai motor serangan di lini tengah, Napoli memiliki kekuatan menakutkan.

View publisher imprint