Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan | OneFootball

Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·31 May 2023

Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan

Article image:Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan

Suara.com - Pelatih Sevilla, José Luis Mendilibar menyindir balik juru taktik AS Roma Jose Mourinho jelang kedua tim saling sikut di final Liga Europa 2022-2023.

Mourinho sempat menyinggung bahwa sejarah bagus yang digaungkan Sevilla tidak akan banyak berpengaruh dalam hasil di laga final Liga Europa nanti. AS Roma dinilai punya peluang yang sama untuk juara.


OneFootball Videos


Menanggapi hal itu, Mendilibar mengakui apa yang dikatakan Jose Mourinho adalah benar. Layaknya sejarah, komentar berbau sindiran yang dilontarkan ke tim lawan juga dinilainya tidak berperan dalam laga nanti.

Article image:Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan

Penyerang Sevilla asal Argentina Erik Lamela (kiri) merayakan gol kedua timnya saat pertandingan leg kedua semifinal antara Sevilla vs Juventus di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Seville pada 18 Mei 2023.CRISTINA QUICLER / AFP.

“Dia memiliki rambut abu-abu sebelum saya. Sejarah tidak bermain, tetapi juga kata-kata baik terhadap lawan," kata Mendilibar dikutip dari Football-Italia, Rabu (31/5/2023).

"Kami telah mengalahkan tim-tim hebat dan besok pendekatan kami akan sama. Kami akan melihat siapa yang akan menang.”

Mendilibar menjelaskan bahwa fans punya ekspektasi besar terhadap Sevilla jelang final Liga Europa 2022-2023. Hal itu mengingat track record mereka di ajang ini.

Article image:Pelatih Sevilla Sindir Balik Jose Mourinho: Sejarah Memang Tak Berperan, Begitu Juga Komentar Lawan

Penyerang AS Roma asal Argentina Paulo Dybala (ketiga dari kiri) dan gelandang AS Roma asal Italia Bryan Cristante (kedua dari kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah memenangkan pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Bayer Leverkusen di Stadion Olimpiade di Roma pada 11 Mei 2023.Alberto PIZZOLI / AFP

Sevilla merupakan tim dengan gelar Liga Europa terbanyak sepanjang sejarah. Tim asal Spanyol itu sudah memenangkan enam trofi itu, lebih banyak tiga trofi dibanding tim-tim lain seperti Atletico Madrid, Liverpool hingga Juventus.

Hebatnya, Sevilla merengkuh enam trofi Liga Europa hanya dalam kurun waktu kurang dari dua dekade terakhir. Dua trofi perdana diraih saat kompetisi masih bernama UEFA Cup pada 2005-06 dan 2006-07.

Sevilla menambah tiga trofi lain secara beruntun pada musim 2013-14, 2014-15 dan 2015-16, sebelum mengoleksi yang keenam pada 2019-20.

“Ketika saya tiba, klub telah memainkan beberapa pertandingan di Liga Europa. Sejarah tidak berbohong, dalam 20 tahun terakhir Sevilla adalah yang terbaik. Trofi ada di kabinet," kata Mendilibar.

“Orang-orang tidak puas dengan penampilan bagus, mereka menginginkan Liga Europa. Kami telah melakukannya dengan baik dalam perjalanan, besok kami akan bermain melawan tim yang berbeda. Saya yakin kami bisa melakukannya dengan baik.”

View publisher imprint