Momen Bahagia Berakhir Ricuh! Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Pernikahan Martin Odegaard | OneFootball

Momen Bahagia Berakhir Ricuh! Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Pernikahan Martin Odegaard | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·23 June 2025

Momen Bahagia Berakhir Ricuh! Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Pernikahan Martin Odegaard

Article image:Momen Bahagia Berakhir Ricuh! Kekerasan Terhadap Jurnalis Terjadi di Pernikahan Martin Odegaard

Bolatimes.com - Momen bahagia bintang Arsenal, Martin Odegaard, berubah menjadi insiden memalukan.

Hal ini terjadi setelah seorang fotografer ditarik paksa oleh petugas keamanan saat meliput acara pernikahan megahnya dengan sang istri, Helene Spilling, di Oslo, Norwegia.


OneFootball Videos


Dikutip dari Mail Online, Acara resepsi mewah yang digelar di Gjerdrum Church pada Sabtu (22/6) seharusnya menjadi perayaan cinta yang sempurna bagi pasangan ini.

Odegaard dan Spilling sebenarnya telah resmi menikah pada November lalu dan menyambut kelahiran anak pertama mereka pada Desember.

Pernikahan ini dihadiri oleh rekan-rekan Ødegaard di Arsenal, termasuk Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Leandro Trossard, yang datang bersama pasangan masing-masing.

Namun kegembiraan berubah jadi kegaduhan ketika fotografer Andreas Fadum, dari majalah hiburan ternama Norwegia Se og Hør, ditarik dan diseret keluar dari lokasi oleh dua petugas keamanan.

Insiden ini terjadi di area parkir luar gereja, yang merupakan tempat umum, tepat ketika para tamu mulai meninggalkan lokasi usai acara.

Media tempat Fadum bekerja bereaksi keras terhadap tindakan tersebut dan mengeluarkan pernyataan resmi.

“Kami sangat mengecam penggunaan kekerasan fisik terhadap fotografer kami. Ia berada di tempat umum untuk meliput acara publik. Pihak keamanan tidak memiliki hak untuk menutup akses ke area parkir atau sekeliling gereja.”

Se og Hør menegaskan bahwa mereka akan melaporkan insiden ini ke polisi, dan menyatakan bahwa tindakan semena-mena terhadap jurnalis tidak bisa dibenarkan.

Insiden ini juga memicu reaksi keras dari Asosiasi Editor Norwegia, yang menilai perlakuan terhadap Fadum adalah pelanggaran serius terhadap kebebasan pers.

“Sangat serius ketika seorang jurnalis foto diperlakukan seperti ini di tempat umum. Petugas keamanan tidak boleh bertindak seolah mereka memiliki wewenang seperti polisi. Kami mendukung penuh langkah hukum dari Se og Hør.”

Fadum sendiri adalah fotografer senior yang pernah terlibat dalam peliputan tragedi besar seperti serangan teroris Norwegia 2011, menjadikan insiden ini semakin disorot luas.

View publisher imprint