Malang Betul Nasib Lee Roche: Mantan Pemain Manchester United, Kini menjadi Kuli Bangunan! | OneFootball

Bola.net - Garis roda berputar begitu cepat untuk Lee Roche. Pada 2003, dia menjadi bagian dari skuad Manchester United yang meraih gelar Premier League. Kini, pada 2023, Lee Roche menjadi kuli bangunan.

Lee Roche memulai kariernya sebagai pemuda dengan mimpi besar di salah satu klub besar di dunia. Ia mengawali semuanya dengan bertanding melawan Arsenal pada ajang Piala Liga (Carabao Cup) sebelum mentas di Liga Champions.

Roche memainkan lima pertandingan di skuad utama sebelum bergabung dengan Wrexhem sebagai pemain pinjaman. Di klub yang sekarang dimiliki oleh aktor Hollywood, Wrexham, ia mengoleksi 31 laga sebelum kembali ke MU.

Alih-alih memiliki karier panjang di MU, dua tahun selepas itu, Lee Roche dilepas ke Burnley. Entah karena telah kehilangan motivasi atau apa, setelah bermain di tim amatir Droylsden dan cedera panjang di Wrexham, ia memutuskan untuk pensiun saat berusia 27 tahun.

1 dari 4 halaman

Banting Setir jadi Kuli Bangunan

Lee Roche, yang pernah mencicipi caps bersama Timnas Inggris junior, kemudian banting setir. Tidak tanggung-tanggung, ia memilih menjadi pekerja konstruksi alias kuli bangunan meski belakangan dibantu oleh asosiasi pesepak bola profesional (PFA) untuk menemukan kembali gairah hidup.

Siapa sangka kalau Lee Roche pernah dipersiapkan oleh Sir Alex Ferguson bersama tiga penggawa muda lainnya untuk menjadi penerus Ryan Giggs dkk.

2 dari 4 halaman

Hikmah yang Dipetik Lee Roche

Roche mengaku tidak membayangkan takdir membawanya sebagai kuli bangunan. Ia awalnya yakin kariernya bakal panjang karena punya CV pernah menjadi pemain MU.

"Tentu saya tidak membayangkannya seperti ini. Kalau Anda pernah bermain untuk MU, pastilah Anda yakin kalau setidaknya akan terus berkarier hingga usia 35 katakanlah," kata Roche dinukil dari LFETV.

"Jika mengambil hikmah dari sepak bola untuk saya terapkan dalam kehidupan, saya seharusnya memikirkan apa yang harus saya lakukan ke depan. Sekolah saya oke, saya juga bekerja keras, tetapi kesalahannya adalah saya tidak punya rencana seperti apa, apa yang ingin saya lakukan," ujarnya menambahkan.