Bola.net
·4 February 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·4 February 2025
Bola.net - Gary Neville memberikan kritik tajam terhadap kinerja Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United di tengah performa buruk tim musim ini.
Setelah awal musim 2024/2025 yang mengecewakan, MU memutuskan berpisah dengan Erik ten Hag pada Oktober tahun lalu dan menunjuk Ruben Amorim sebagai penggantinya.
Pelatih asal Portugal itu datang dengan rekam jejak impresif, setelah dua kali membawa Sporting menjuarai Liga Portugal. The Red Devils berharap pria berusia 39 tahun tersebut bisa membawa perubahan signifikan, tetapi sejauh ini belum ada perkembangan berarti, terutama di Premier League.
Sejak ditangani Amorim, United telah memainkan tujuh laga kandang, tetapi hanya mampu meraih dua kemenangan. Mereka juga kalah dalam tiga dari lima pertandingan terakhir di liga, yang membuat posisi mereka merosot ke peringkat 13 klasemen sementara.
Legenda Manchester United sekaligus pundit sepak bola, Gary Neville menilai bahwa situasi tim sekarang justru lebih buruk dari dugaan awal, artinya secara tidak langsung dia menyebut situasi lebih baik ketika masih ditangani Erik ten Hag.
"Saya pikir keadaan akan membaik saat Ruben Amorim datang. Saya pikir para pemain akan bersemangat dengan sistem baru dan akan beradaptasi dengan baik. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Situasinya semakin buruk, dan itu mengejutkan," ujar Neville.
Menurutnya, MU berpotensi mengalami lebih banyak kesulitan hingga akhir musim. Meski klub tampaknya masih akan memberikan kepercayaan kepada Amorim, Neville menegaskan bahwa semakin sering tim kalah, semakin sulit bagi pelatih untuk meyakinkan pemain agar percaya pada sistem yang diterapkannya.
2 dari 3 halaman
Neville menambahkan bahwa tekanan terhadap Amorim semakin besar, terutama jika para pemain mulai kehilangan kepercayaan terhadap taktik yang diterapkan. Performa tim juga tidak berkembang secara signifikan.
"Ide yang dia bawa sejak awal butuh dukungan dari pemain. Tapi jika mereka terus kalah dan mendapat kritik, sorotan media semakin besar, dan fans akan pulang dalam keadaan kecewa," lanjut Neville.
"Kekalahan yang terus berlanjut akan membuat para pemain kehilangan keyakinan. Ini bahkan bisa merusak awal musim depan. Dia harus melakukan sesuatu."