Bola.net
·22 August 2024
Jens Raven Ungkap Kisahnya Pilih Jadi Warga Negara Indonesia: Kehormatan Besar

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·22 August 2024
Bola.net - Jens Raven buka suara ihwal perjalanannya untuk bisa menjadi Warga Negara Indonesia dan memperkuat Timnas Indonesia. Pesepak bola berusia 18 tahun ini mengaku, perjalanan panjangnya dimulai sejak satu setengah tahun lalu.
Saat itu, Raven mengingat, ia bermain di tim utama Nootdorp, di bawah pelatih Mario Jalink. Menurut Raven, saat itu, ia berkembang pesat sebagai seorang pesepak bola.
Perkembangan tersebut berlanjut ketika Jalink digantikan oleh Jeroen Struijs, yang menangani Nootdorp pada awal Mei lalu.
"Waktu itu, dengan catatan gol dan assist, saya merupakan pemain penting di tim," tutur Raven.
Dengan catatan gol dan assist-nya bersama Noodorp, Raven menarik minat sejumlah klub. Salah satunya adalah Dordrecht. Pemain keturunan Yogyakarta ini pun hijrah ke Dordrecht tak berapa lama kemudian.
"Ini adalah keputusan sulit. Saya merasa Nootdorp merupakan rumah saya. Saya juga merasa sangat dihargai di sini. Namun, impian saya adalah bermain di klub profesional," akunya.
1 dari 4 halaman
Jens Raven ditekel lawan di laga Indonesia U-19 vs Timor Leste di Piala AFF U-19 2024, Selasa (23/7/2024). (c) Bola.net/Aditya Wany
Raven melanjutkan masa-masa indahnya bersama Dordrecht. Tak perlu waktu lama, ia kemudian menjadi sosok penyerang utama di tim muda FC Dordrecht.
"Saya hanya duduk di bangku cadangan ketika penyerang tim utama bermain di tim muda," kata Raven.
"Saya mampu menunjukkan kemampuan dengan baik. Saya bisa mencetak banyak gol dan assist. Jadi, ini adalah musim yang sukses," sambungnya.
3 dari 4 halaman
Jens Raven di sesi pemanasan Timnas Indonesia U-20 jelang berlaga di Maurice Revello Tournament alias Toulon Cup 2024 (c) Timnas Indonesia
Pengalaman pertama Raven berseragam Merah Putih adalah ketika ia memperkuat Indonesia U-19 dalam Turnamen Maurice Revello. Turnamen ini dihelat di Toulon, Prancis.
"Ini adalah pengalam menyenangkan. Kami bermain menghadapi pemain-pemain yang sudah melakoni debut di kompetisi Italia dan Prancis. Beberapa di antaranya sudah melakoni debut di Liga Champions. Saya bahkan harus meremas tangan saya sendiri beberapa kali," ucap Raven.
"Setelahnya, saya bermain di Piala AFF U-19. Seluruh negeri berada di belakang kami. Kami bermain di stadion yang bisa menampung lebih banyak orang dari Johan Cruijff Arena dan De Kuip," ia menambahkan.