Bola.net
·22 November 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·22 November 2024
Bola.net - Hasil imbang 2-2 yang diraih Timnas Australia saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mendapatkan reaksi besar dari media setempat. Bahkan, hasil itu disebut sebagai sebuah bencana besar dan mengancam peluang The Socceroos ke Piala Dunia 2026.
Pada pertandingan melawan Bahrain, Australia sejatinya unggul cepat di menit pertama saat Kusini Yengi mencetak gol. Namun setelah gol tersebut, Australia justru tampil buruk.
Dan pada akhirnya di babak kedua Bahrain mencetak dua gol balasan lewat aksi Mahdi Abduljabbar di menit ke-75 dan 77. Beruntung Australia mampu terhindar dari kekalahan setelah Yengi mencetak gol keduanya di menit keenam injury time.
Dengan hasil tersebut, Australia saat ini berada di peringkat kedua klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan tujuh poin. Australia hanya unggul satu poin dari tim-tim lain yang berada di posisi tiga hingga enam, membuat situasi mereka semakin menegangkan.
Kondisi ini membuat media Australia, seperti Courier Mail, menilai timnas Australia kini berada di ujung tanduk dalam perburuan tiket ke Piala Dunia 2026. Mereka menyebutkan bahwa kegagalan dalam dua laga penting mendatang bisa mengancam peluang mereka untuk lolos langsung ke ajang bergengsi tersebut.
Setelah gagal meraih kemenangan meyakinkan dalam beberapa laga terakhir, Australia harus menghadapi tantangan besar. Laga melawan Indonesia pada Maret 2025 mendatang akan sangat krusial untuk menentukan nasib mereka. Sebuah hasil negatif dalam pertandingan tersebut bisa membuat mereka semakin terancam oleh kejaran tim-tim pesaing.
Duel Bahrain vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (20/11/2024). (c) Socceroos Official
Media Australia, Courier Mail, menyoroti bahwa Australia kini berada dalam ancaman besar akibat penurunan performa yang terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir. "Bencana besar. Socceroos terguncang dalam laga Kualifikasi. Socceroos mengalami penurunan dengan perjalanan mereka di Kualifikasi berada di ujung tanduk," tulis Courier Mail, menggambarkan betapa pentingnya pertandingan berikutnya.
Tak hanya itu, di Courier Mail juga terdapat headline yang menyoroti performa Australia. Di antaranya "Gol di menit akhir yang menyelamatkan Socceroos dari bencana." ada juga headline "Socceroos lolos dari bencana kualifikasi setelah babak pertama yang konyol."
Salah satu faktor yang menjadi sorotan adalah ketidakmampuan Australia mengembangkan permainan, terutama di babak kedua ketika menghadapi Bahrain. Tim Garuda bahkan hampir saja mengalami kekalahan jika tidak ada gol dramatis dari Kusini Yengi di menit keenam masa injury time yang menyelamatkan satu poin penting bagi Australia.
Hasil imbang ini membawa Australia tetap berada di peringkat kedua Grup C, namun posisi mereka sangat rawan. Dengan hanya satu poin unggul dari tim-tim yang ada di posisi ketiga hingga keenam, setiap pertandingan menjadi sangat menentukan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang tepat menuju Piala Dunia 2026.