Bola.net
·27 September 2024
Ini Yang Membedakan Ten Hag Dengan Rangnick & Solskjaer di MU: Ogah Adaptasi Dengan Ronaldo

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·27 September 2024
Bola.net - Eks asisten pelatih Manchester United, Steve McClaren, mengatakan hal yang membedakan Erik Ten Hag dengan Ralf Rangnick dan Ole Gunnar Solskjaer adalah ia berani melawan Cristiano Ronaldo dan tak mau berkompromi dengan sang bintang.
Ronaldo gabung Man United pada tahun 2021. Saat itu ia disambut oleh Solskjaer.
Namun pria Norwegia itu dipecat dan posisinya diganti oleh Ralf Rangnick. Rangnick hanya bertahan sebentar saja di United.
Ia kemudian digantikan oleh Ten Hag. Di era pelatih asal Belanda itulah, Ronaldo akhirnya cabut dari Old Trafford.
Manajer Manchester United, Erik Ten Hag (c) AP Photo/Kin Cheung
Erik Ten Hag datang ke Manchester United dengan standar khusus yang terkait dengan penampilan anak-anak asuhnya di atas lapangan. Cristiano Ronaldo ternyata tak bisa mengikuti standar tersebut.
Menurut Steve McClaren, hal itulah yang akhirnya membuat Ronaldo kerap disingkirkan oleh Ten Hag dari skuad inti United. Hal itu juga yang membuat eks pelatih Ajax tersebut tak menahan kepergian CR7 pada akhir 2022.
"Ia datang dengan standar yang ditetapkan. Aturan yang ditetapkan. Cara bermain yang ditetapkan. Dan jika Anda tidak berlari, Anda tidak bermain," bebernya pada The Telegraph.
"Ia bersikap kaku dalam hal itu. Seperti halnya orang Belanda. Ia tahu itulah yang dibutuhkan. Tidak boleh ada fleksibilitas, tidak ada cara bagi para pemain untuk bermanuver ," tuturnya.
2 dari 4 halaman
Ole Gunnar Solskjaer dan Cristiano Ronaldo di laga Manchester United (c) AP Photo
Steve McClaren mengatakan, keberanian menghadapi Cristiano Ronaldo itulah yang tak dimiliki oleh Ralf Rangnick dan Ole Gunnar Solskjaer. Ia menyebut cuma Ten Hag yang ogah mencoba mengubah gaya main Manchester United untuk beradaptasi dengan Ronaldo dibandingkan dengan dua manajer lainnya.
"Manajer lain telah mencoba beradaptasi. Erik merasa tidak perlu melakukan itu," serunya.
" Rangnick telah mencoba dan itu tidak berhasil dan Ole juga sama. Jadi ia berpegang teguh pada prinsipnya dan mengembangkan pemain lain," puji McClaren.