CEK FAKTA: Elkan Baggott Direkrut Chelsea? | OneFootball

Suara.com - Belakangan ini, kanal YouTube Treble Winner mengunggah sebuah video yang narasinya berbunyi bahwa Elkan Baggott direkrut klub Liga Primer Inggris, Chelsea, pada bursa transfer.

Narasi semacam itu sudah diperlihatkan kreator video tersebut dalam judulnya. Treble Winner menulis bahwa jika Chelsea butuh bek murah tapi berkualitas, Elkan Baggott jadi salah satu opsi terbaik.

“Butuh Pemain Murah Tapi Berkualitas, Elkan Baggott Direkrut Klub Liga Inggris Chelsea,” bunyi judul yang digunakan oleh kanal YouTube Treble Winner dalam video unggahannya pada Rabu (28/6/2023).

Lalu, bagaimana sebetulnya fakta yang sesungguhnya? Benarkah Chelsea merekrut Elkan Baggott pada bursa transfer ini?

PENJELASAN

Apabila video berdurasi 2:30 menit ini disimak secara lebih seksama, pembahasan soal transfer Elkan Baggott ini diawali dari aksi cuci gudang yang dilakukan oleh Chelsea pada bursa transfer musim panas ini.

“Mungkin kalau Chelsea butuh pemain di lini belakang, sosok Elkan Baggott bisa menjadi opsi jangka panjang,” ujar narator dalam video tersebut.

“Walau terdengar mustahil, namun saat melihat bagaimana performa pemain saat menghadapi Argentina, Elkan Baggott seperti layak mencicipi liga tertinggi di Inggris,” lanjutnya.

“Apalagi, Elkan Baggott juga sudah tak asing dengan kultur dan gaya permainan sepak bola di tanah Britania Raya,” imbuh narator dalam video itu.

Dengan kata lain, narasi dalam video ini hanya didasarkan pada asumsi sang kreatornya saja. Sebab, tidak ada rumor atau perkembangan transfer yang menyebutkan bahwa Elkan Baggott diminati Chelsea.

Judul video yang digunakan oleh kanal YouTube Treble Winner juga dibuat seolah-olah Elkan Baggott sudah resmi direkrut oleh Chelsea.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang diedarkan oleh kanal YouTube Treble Winner tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. Sebab, tidak ada pengumuman resmi dari Chelsea bahwa mereka merekrut Elkan Baggott.

Video ini dibuat hanya berdasarkan pendapat atau asumsi dari kreatornya. Sebab, terjadi ketidaksesuaian antara judul dengan isi yang disajikan. Hal ini juga dapat dikategorikan sebagai false connection atau koneksi yang salah.

[Penulis: Muh Faiz Alfarizie]