Bola.com
·1. September 2025
VIDEO: Shin Tae-yong Balik Hadapi Garuda Muda! Timnas Indonesia U-23 vs Korsel U-23 Panas di Sidoarjo

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·1. September 2025
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 makin seru nih. Timnas Indonesia U-23 bakal tampil di depan publik sendiri, tepatnya di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 3 sampai 9 September mendatang. Garuda Muda tergabung di Grup J bersama Laos, Makau, dan lawan berat: Korea Selatan U-23! Yang bikin laga ini makin panas, kabarnya Korea Selatan akan didampingi oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong! Yup, pelatih asal Korea itu pernah sangat dekat dengan pecinta sepak bola Tanah Air. Ia menangani Timnas sejak Januari 2020 hingga Januari 2025, sebelum akhirnya digantikan oleh Patrick Kluivert. Kini, STY kembali, tapi kali ini sebagai bagian dari tim lawan. Pertemuan ini jelas sarat emosi dan ditunggu banyak orang. Menurut pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan, alias Ropan, kehadiran STY membuat duel ini makin spesial. Ia bilang, meskipun STY mungkin bukan pelatih utama, perannya sebagai penasihat atau manajer umum akan sangat berpengaruh. Apalagi, STY tahu betul kualitas pemain kita. Dari Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Arkhan Fikri, Dony Tri Pamungkas, sampai Rafael Struick. Hampir semuanya pernah dilatih langsung oleh STY. Ropan juga mengingatkan, Korea Selatan datang dengan misi balas dendam. Ingat kan? Tahun lalu, di Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda menyingkirkan Korsel lewat drama adu penalti di perempat final. Waktu itu, STY masih berada di pihak kita. Kini kondisinya berbeda: dia justru ada di kubu lawan, dan tentu sangat paham kekuatan kita. Meski begitu, Indonesia U-23 kali ini tampil lebih percaya diri. Bermain di kandang sendiri, plus ada tambahan amunisi baru seperti Mauro Zijlstra dan Rafael Struick di lini depan. Ropan yakin, permainan Garuda Muda bakal beda dan bisa memberi kejutan lagi. Jadi, apakah Shin Tae-yong berhasil membalas kekalahan bersama Korea Selatan U-23? Atau justru Garuda Muda kembali membuat sejarah di depan publik sendiri?