Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9? | OneFootball

Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·11. Oktober 2024

Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9?

Artikelbild:Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9?

Bola.net - Fans Timnas Indonesia tidak terima dengan keputusan wasit Ahmed Al-Kaf pada laga lawan Bahrain. Sebab, wasit asal Oman itu membiarkan Bahrain mencetak gol pada menit 90+9, padahal tambahan waktu hanya enam menit.

Indonesia tandang ke markas Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10) malam WIB. Laga di Bahrain National Stadium berjalan seru dan berakhir dengan skor imbang 2-2.


OneFootball Videos


Indonesia sempat unggul 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Namun, gol Mohammed Marhoon pada menit 90+9 membuyarkan asa Skuad Garuda meraih tiga poin. Marhoon juga yang bikin gol pertama Bahrain.

Gol kedua Bahrain dapat protes keras dari kubu Indonesia. Sebab, Indonesia merasa waktu harusnya berakhir sebelum Bahrain bikin gol. Lantas, seperti apa regulasi yang mengatur pemberian injury time atau tambahan waktu?

Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Regulasi Tambahan Waktu di Sepak Bola

Artikelbild:Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9?

Duel Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Dok. PSSI

Setiap pertandingan sepak bola di bawah FIFA merujuk pada Law of the Game yang dikeluarkan IFAB. Termasuk pada laga Bahrain dan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pada bagian 'The Duration of Match', IFAB menerangkan beberapa poin terkait tambahan waktu yang berbunyi sebagai berikut:

Kelonggaran diberikan oleh wasit di setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang di babak tersebut melalui:

  • pergantian pemain
  • penilaian dan/atau pemindahan pemain yang cedera
  • membuang-buang waktu
  • sanksi disiplin
  • penghentian medis yang diizinkan oleh peraturan kompetisi, misalnya, jeda ‘minum-minum’ (yang tidak boleh lebih dari satu menit) dan jeda ‘pendinginan’ (sembilan puluh detik hingga tiga menit)
  • penundaan yang berkaitan dengan ‘pemeriksaan’ dan ‘peninjauan’ VAR
  • perayaan gol
  • penyebab lainnya, termasuk penundaan yang signifikan untuk memulai kembali (misalnya karena campur tangan oleh agen luar)

Wasit keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit di akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi.

Wasit tidak boleh mengganti rugi atas kesalahan pencatatan waktu selama babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua.

Pertandingan Selanjutnya

2 dari 4 halaman

Aplikasi Regulasi di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia

Artikelbild:Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9?

Selebrasi Mohamed Marhoon usai membobol gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (c) Dok. AFC

Kata kunci dari regulasi di atas ada pada bagian 'Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi'. Pada kasus seperti ini, maka semua bergantung pada subjektivitas wasit dalam menilai jalannya pertandingan.

Ahmed Al-Kaf mungkin menilai ada beberapa momen yang membuat waktu efektif saat injury time terbuang sehingga membiarkan laga berjalan hingga menit 90+9.

Namun, jika dicermati lagi, sejatinya tidak ada insiden serius yang membuat banyak waktu terbuang pada periode tambahan waktu. Jadi, wajar jika keputusan Ahmed Al-Kaf banyak dipertanyakan.

Impressum des Publishers ansehen